GRESIK – Para peserta vaksinasi di Kabupaten Gresik terlibat aksi saling dorong di depan pintu masuk gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Ratusan orang berdesakan masuk ke area vaksinasi karena khawatir tidak kebagian jatah vaksin.
Informasi di lapangan menyebut, para peserta yang terlibat aksi saling dorong kali ini merupakan peserta jalur offline atau datang langsung. Mereka mulai memenuhi halaman WEP sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Aksi saling dorong itu terjadi pukul 12.30 WIB. Saat itu puluhan aparat gabungan yang dikerahkan juga kewalahan dalam menertibkan para peserta vaksinasi. Beberapa kali aparat bahkan harus memanjat pintu pagar untuk memberikan imbauan agar para peserta tidak berkerumun apalagi saling berdesakan.
Linda, 23 warga Desa Bungah mengatakan, dirinya berangkat dari pabriknya di Jalan Raya Mayjend Sungkono untuk mengikuti vaksinasi saat jam istirahat kerja. Harapan dia proses vaksinasi tidak berlangsung lama sehingga sebelum jam masuk kerja di sudah bisa kembali ke pabrik.
“Saya tidak tahu jika harus berdesakan seperti ini. Jadi saya mengurungkan niat,” kata Linda.
Hal yang sama diungkapkan Yusuf, 34 salah satu pekerja di Kawasan Maspion Gresik. Dia mengaku mendapatkan informasi dari seorang teman jika kegiatan vaksinasi bisa dilakukan meskipun tanpa perlu mendaftar.
“Akhirnya saya berangkat cuma bawa KTP. Benar ada jatah vaksin yang disiapkan bagi peserta yang sudah mendaftar online namun tidak datang ” kata Yusuf.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gresik terus mempercepat kegiatan vaksinasi. Sesuai target dalam satu hari ada 16.000 masyarakat yang mendapatkan vaksin. Ketua Tim relawan Nakes Gresik, dr Singgih Pratomo menargetkan dalam kurun waktu 70 persen warga Gresik sudah divaksin.
“Kami terus membantu Dinkes dalam menyiapkan SDM Vaksinatornya. Mudah-mudahan tidak ada kendala ketersediaan vaksin,” kata dr Singgih. (fir/han)