26 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Minta Pindah, Pedagang Buah Pasar Baru Demo

GRESIK – Puluhan pedagang buah di Pasar Baru Gresik menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gresik. Mereka mendesak agar stan penjualan buah dipindah. Sebab, selama ini ditempatkan dekat tempat pemotongan ayam.

Salah satu pedagang buah Matkasan ,70, menuturkan selama puluhan tahun stand penjualan buah ditempatkan dekat penjualan daging, ayam potong dan ikan-ikan laut. Kondisi itu, kata dia, menyebabkan stand penjualan buah bau amis dan tidak sedap dan berdampak pengunjung pasar enggan mendekat untuk membeli buah-buahan.

“Kita meminta agar stand buah dikembalikan ke tengah pasar. Sehingga, penjual buah-buahan bisa berjualan dengan lancar, tidak menghirup bau amis dan bau tidak sedap dari pemotongan ayam,” ujarnya.

Akibat letak stand yang kurang layak puluhan pedagang buah-buahan terpaksa tidak berjualan. Padahal stand tersebut dibeli dengan harga Rp 160 Juta untuk ukuran 2 meter persegi.

“Mau jualan bagaimana, jalan menuju ke stand-stand buah hanya satu meter dan lampu penerangannya juga kurang,” ungkapnya.

Dilanjutkan Matkasan menambahkan ada 26 pedagang buah yang terdampak sebab stand betul-betul sepi. Tapi ada 5 orang pedagang buah yang diperbolehkan berjualan di tepi jalan raya.

“Selama puluhan tahun, saya tidak berjualan. Sebab tempatnya bau amis dan dekat ayam potong membuat tidak ada pengunjung pasar. Sekarang yang ada hanya tikus dan kucing di stand-stand iku,” katanya.

Kepala Dinas Usaha Mikro dan Perindustrian-perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan masalah tersebut akan dirapatkan bersama. Baik dengan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kesbangpol, Satpol PP, perwakilan pengunjuk rasa dan Kepolisian. “Mari, nanti dirapatkan bersama semua pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan  pihaknya meminta kepada Kepala UPT Pasar Kota, para pedagang buah dan pedagang lain bersama P3G untuk berunding. Gus Yani juga meminta agar pihak UPT Pasar kota untuk lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya.

“Tugas anda untuk menata pedagang agar proses jual beli dipasar itu bisa tertib, bersih aman dam sehat. Kepala UPT Pasar, anda harus lebih membantu para pedagang dan menyelesaikan semua persoalan yang ada di Pasar tersebut. Anda juga harus berinovasi bagaimana caranya pedagang pasar kota bisa ramai.” pungkasnya. (yud/rof)

GRESIK – Puluhan pedagang buah di Pasar Baru Gresik menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gresik. Mereka mendesak agar stan penjualan buah dipindah. Sebab, selama ini ditempatkan dekat tempat pemotongan ayam.

Salah satu pedagang buah Matkasan ,70, menuturkan selama puluhan tahun stand penjualan buah ditempatkan dekat penjualan daging, ayam potong dan ikan-ikan laut. Kondisi itu, kata dia, menyebabkan stand penjualan buah bau amis dan tidak sedap dan berdampak pengunjung pasar enggan mendekat untuk membeli buah-buahan.

“Kita meminta agar stand buah dikembalikan ke tengah pasar. Sehingga, penjual buah-buahan bisa berjualan dengan lancar, tidak menghirup bau amis dan bau tidak sedap dari pemotongan ayam,” ujarnya.

-

Akibat letak stand yang kurang layak puluhan pedagang buah-buahan terpaksa tidak berjualan. Padahal stand tersebut dibeli dengan harga Rp 160 Juta untuk ukuran 2 meter persegi.

“Mau jualan bagaimana, jalan menuju ke stand-stand buah hanya satu meter dan lampu penerangannya juga kurang,” ungkapnya.

Dilanjutkan Matkasan menambahkan ada 26 pedagang buah yang terdampak sebab stand betul-betul sepi. Tapi ada 5 orang pedagang buah yang diperbolehkan berjualan di tepi jalan raya.

“Selama puluhan tahun, saya tidak berjualan. Sebab tempatnya bau amis dan dekat ayam potong membuat tidak ada pengunjung pasar. Sekarang yang ada hanya tikus dan kucing di stand-stand iku,” katanya.

Kepala Dinas Usaha Mikro dan Perindustrian-perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan masalah tersebut akan dirapatkan bersama. Baik dengan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kesbangpol, Satpol PP, perwakilan pengunjuk rasa dan Kepolisian. “Mari, nanti dirapatkan bersama semua pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan  pihaknya meminta kepada Kepala UPT Pasar Kota, para pedagang buah dan pedagang lain bersama P3G untuk berunding. Gus Yani juga meminta agar pihak UPT Pasar kota untuk lebih aktif dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya.

“Tugas anda untuk menata pedagang agar proses jual beli dipasar itu bisa tertib, bersih aman dam sehat. Kepala UPT Pasar, anda harus lebih membantu para pedagang dan menyelesaikan semua persoalan yang ada di Pasar tersebut. Anda juga harus berinovasi bagaimana caranya pedagang pasar kota bisa ramai.” pungkasnya. (yud/rof)

Most Read

Berita Terbaru