GRESIK- Warga Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik mengeluh konsisi akses jalan perumahan nasional (Perumnas) yang rusak parah. Kondisi itu diperparah dengan rusaknya akses penerangan jalan umum (JPU).
Salah Satu paguyuban warga KBD Perum Perumnas, Kecamatan Driyorejo Dwi Proyogo menjelaskan, kerusakan jalan dan penerangan jalan umum (PJU) terjadi bersamaan hancurnya jalan di perumahan. Akibatnya, kecelakaan dan tindak kejahatan sering terjadi di daerah tersebut. “Setiap malam selama sepekan ini, PJU tidak menyala. Jalan raya menjadi gelap gulita. Penerangan jalan hanya mengandalkan dari teras rumah dan rumah toko (ruko) di sekitarnya,” kata Prayogo.
Sementara beberapa ruas jalan mengalami rusak parah, mulai aspal mengelupas, jalan berlubang dan hingga terjadi genangan air setinggi 15 sentimeter lebih sepanjang 20 meter. Kerusakan jalan yang paling parah yaitu di Jalan Granit Kumala dan Jalan Intan Kalimaya. “Warga resah. Fasum dan fasos jalan rusak dan penerangan PJU padam setiap malam. Kerusakan itu mengakibatkan warga sering mengalami kecelakaan, belum kalau terjadi tindak kriminalitas seperti penjambretan,” imbuhnya.
Sementara itu, Dhanang Septian menambahkan warga berharap pihak pengembang Perum Perumnas atau Pemkab Gresik memberi perhatian, atau memperbaiki. Supaya warga tidak menjadi korban buruknya fasum dan fasos. “Warga penghuni Perum Perumnas tidak mau dirugikan, sebab kami sudah membayar ke Perumnas,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik, Dhiannita Triastuti mengatakan, jalan di dalam Perum Perumnas masih tanggung jawab pengembang. Sedangkan, jalan raya antara Surabaya dan Gresik itu milik pemkab, sehingga yang memperbaiki pemkab juga. ” Perumnas itu urusannya perumahan, dan kalau menuju perumnas dari Surabaya ke Gresik sudah bagus. Beton dan aspal baru,” kata Dhiannita. (fir/han)