24 C
Gresik
Sunday, 26 March 2023

Gunakan Medsos, Polres Sisir Peredaran Narkoba di Empat Wilayah

GRESIK – Jajaran Satreskoba Polres Gresik meningkatkan patrol cyber menyisir peredaran narkoba menggunakan media sosial (medsos). Empat Kecamatan diwaspadai peredaran narkoba di Gresik.

Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisna melalui KBO Iptu Suhari mengatakan keempat daerah itu berada di wilayah perbatasan Gresik dengan Kota Surabaya. Empat daerah tersebut adalah wilayah Gresik Kota, Kebomas, Driyorejo, dan Menganti. “Selain memberikan penyuluhan bahaya narkoba, para pengguna atau penyalahgunaan saat ini canggih mencari sasaran. Kami meningkatkan  IT untuk patrol cyber jelang Nataru,” ujarnya, Selasa (20/12).

Baca Juga : Tragredi WEP, Polres Gresik : Izin Pertandingan Futsal Kadaluarsa

Iptu Suhari menjelaskan peredaran narkoba jelang Nataru menyasar generasi muda. Mereka yang berada di usia produktif menjadi sasaran peredaran narkoba.

“Sasaran umur antara 20 sampai 30-an atau usia muda. Gresik merupakan wilayah penyangga, biasanya barang dari wilayah Surabaya dan Madura mayoritas dari sana,” jelasnya.

Menurutnya, untuk wilayah Driyorejo, atau daerah selatan, barang haram berasal dari luar Surabaya dan Sidoarjo. ” Wilayah Driyorejo, peradaran narkoba bisa berasal dari wilayah Sepanjang, Sidoarjo,” pungkasnya.(yud/han)

GRESIK – Jajaran Satreskoba Polres Gresik meningkatkan patrol cyber menyisir peredaran narkoba menggunakan media sosial (medsos). Empat Kecamatan diwaspadai peredaran narkoba di Gresik.

Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisna melalui KBO Iptu Suhari mengatakan keempat daerah itu berada di wilayah perbatasan Gresik dengan Kota Surabaya. Empat daerah tersebut adalah wilayah Gresik Kota, Kebomas, Driyorejo, dan Menganti. “Selain memberikan penyuluhan bahaya narkoba, para pengguna atau penyalahgunaan saat ini canggih mencari sasaran. Kami meningkatkan  IT untuk patrol cyber jelang Nataru,” ujarnya, Selasa (20/12).

Baca Juga : Tragredi WEP, Polres Gresik : Izin Pertandingan Futsal Kadaluarsa

-

Iptu Suhari menjelaskan peredaran narkoba jelang Nataru menyasar generasi muda. Mereka yang berada di usia produktif menjadi sasaran peredaran narkoba.

“Sasaran umur antara 20 sampai 30-an atau usia muda. Gresik merupakan wilayah penyangga, biasanya barang dari wilayah Surabaya dan Madura mayoritas dari sana,” jelasnya.

Menurutnya, untuk wilayah Driyorejo, atau daerah selatan, barang haram berasal dari luar Surabaya dan Sidoarjo. ” Wilayah Driyorejo, peradaran narkoba bisa berasal dari wilayah Sepanjang, Sidoarjo,” pungkasnya.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru