30.5 C
Gresik
Sunday, 2 April 2023

DLH Bentuk Tiga Kampung untuk Jadi Pioner Kawasan Nol Sampah

GRESIK – Dinas Linkungan Hidup (DLH) melakukan sosialisasi kawasan nol sampah (zerowes city) di kampung Siba Sicantik Cerdas RT 002/RW 005, Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, Minggu 18 Oktober 2020. Kegiatan itu sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah organik dan non organik di kampung.

Kasi Pengelolaan Persampahan Gresik, Umaya mengatakan, di Gresik sudah Wiringinanon yang juga menerapkan zerowes city. “Kami berharap muncul kampung – kampung nol sampah dan di Gresik kota juga ada nantinya,” kata Umaya. Dengan zerowes city, paling masyarakat bisa melakukan pengeololahan sampah organik dan non organik. “Khusus hari ini, masih sosialisasi dulu dan nanti akan ada praktik memilah sampah,” jelasnya. Diharapkan, ada tiga wilayah di Kecamatan Gresik yang bebas dari sampah seperti Wiringinanon. Rencananya bulan depan ke wilayah utara Desa Prupuh Kecamatan Panceng.  Memang lanjut Umaya, di Gresik selatan diwakili Wiringinanom, Gresik tengah Kampung Siba Sidokumpul dan utara Desa Prupuh Kecamatan Panceng. “Kami berharap tiga desa itu menjadi pioner zerowes city,” harapnya.

Sementara Koordinator Program Zerowes City, Daru Setyorini menjelaskan, bahwa kegiatan ini dari DLH Kabupaten Gresik yang untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka setia untuk membangun model percontohan pengelolaan sampah zerowes city. “Konsepnya kampung harus mampu mengurangi timbunan sampah baik sampah plastik atau sampah lainnya. Warga juga dilarang menggunakan plastik, misalnya gelas air mineral dan bisa diganti dengan gelas kaca supaya terbebas dari sampah,”tambah dia.

Harapanya banyak model – model yang ada di Gresik yang harus dimodifikasi masyarakat mana yang bersemangat seperti disini yang sudah banyak kepedulian dan merasa sampah itu dan mempunyai semangat gotong royong menjaga kebersihan.

Sementara dari RT 002/RW 005Sidokumpul Gresik, Ipung berharap bisa bekerjasama untuk membangun kampung nol sampah (zerowes city). “Kami ingin kampung ini menjadi contoh dan ditiru kampung lainnya,” harapnya. (jar/han)

GRESIK – Dinas Linkungan Hidup (DLH) melakukan sosialisasi kawasan nol sampah (zerowes city) di kampung Siba Sicantik Cerdas RT 002/RW 005, Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, Minggu 18 Oktober 2020. Kegiatan itu sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah organik dan non organik di kampung.

Kasi Pengelolaan Persampahan Gresik, Umaya mengatakan, di Gresik sudah Wiringinanon yang juga menerapkan zerowes city. “Kami berharap muncul kampung – kampung nol sampah dan di Gresik kota juga ada nantinya,” kata Umaya. Dengan zerowes city, paling masyarakat bisa melakukan pengeololahan sampah organik dan non organik. “Khusus hari ini, masih sosialisasi dulu dan nanti akan ada praktik memilah sampah,” jelasnya. Diharapkan, ada tiga wilayah di Kecamatan Gresik yang bebas dari sampah seperti Wiringinanon. Rencananya bulan depan ke wilayah utara Desa Prupuh Kecamatan Panceng.  Memang lanjut Umaya, di Gresik selatan diwakili Wiringinanom, Gresik tengah Kampung Siba Sidokumpul dan utara Desa Prupuh Kecamatan Panceng. “Kami berharap tiga desa itu menjadi pioner zerowes city,” harapnya.

Sementara Koordinator Program Zerowes City, Daru Setyorini menjelaskan, bahwa kegiatan ini dari DLH Kabupaten Gresik yang untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka setia untuk membangun model percontohan pengelolaan sampah zerowes city. “Konsepnya kampung harus mampu mengurangi timbunan sampah baik sampah plastik atau sampah lainnya. Warga juga dilarang menggunakan plastik, misalnya gelas air mineral dan bisa diganti dengan gelas kaca supaya terbebas dari sampah,”tambah dia.

-

Harapanya banyak model – model yang ada di Gresik yang harus dimodifikasi masyarakat mana yang bersemangat seperti disini yang sudah banyak kepedulian dan merasa sampah itu dan mempunyai semangat gotong royong menjaga kebersihan.

Sementara dari RT 002/RW 005Sidokumpul Gresik, Ipung berharap bisa bekerjasama untuk membangun kampung nol sampah (zerowes city). “Kami ingin kampung ini menjadi contoh dan ditiru kampung lainnya,” harapnya. (jar/han)

Most Read

Berita Terbaru