28 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Forum Santri Ajak Siswa Kembali Baca Buku

GRESIK – Buku kini mulai ditinggalkan peminatnya. Penyebabnya tidak lain karena pesatnya penggunaan gadget. Terutama handphone. Untuk mengembalikan minat siswa membaca buku, Dewan Koordinasi Forum Silaturahmi Santri (DKD Forsis) membuat metode baru membaca buku lebih cepat.

Bekerjasama dengan Kemenag Gresik, kegiatan mengenalkan metode WBA Speed Reading ini diikuti 53 siswa dari MI, MTS dan MA se-Kabupaten Gresik.

Sekretaris Umum DKD Forsis Jatim, Burhan Robith Dinaka mengatakan persoalan utama saat ini memang kurangnya minat baca anak-anak. “Padahal, membaca merupakan hal penting untuk meningkatkan kemampuan anak,” ujarnya.

Lanjut Burhan, berharap Kabupaten Gresik selama ini terkenal sebagai lingkungan Industri juga harus tetap memperhatikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan dan minat baca masyarakat..

“Dengan menggalakkan program ini, harapan ke depannya adalah dapat meningkatkan minat baca masyarakat atau anak- anak di Kabupaten Gresik. Karena dengan ini, membaca itu menyenangkan dan bukan lagi menjadi hal yang membosankan,”jelas dia.

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik, Akhmad Yahya menjelaskan, bahwa metode WBA Speed Reading telah turut membuka jalan dalam mencerdaskan siswa- siswi madrasah untuk mempersiapkan generasi emas. “Kecepatan informasi dan literasi perlu dicairkan strategi membaca cepat dan WBA Speed Reading solusinya,”ucap dia.

Harapannya ke depan anak – anak siswa Madrasah bisa literasi yang lebih bagus serta bisa membaca cepat. Karena saat ini banyak para siswa yang sudah jarang membaca buku dan kebanyakan main handphone. “Berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membaca lebih cepat dan lebih suka membaca daripada bermain HP,” tutup dia. (jar/rof)

GRESIK – Buku kini mulai ditinggalkan peminatnya. Penyebabnya tidak lain karena pesatnya penggunaan gadget. Terutama handphone. Untuk mengembalikan minat siswa membaca buku, Dewan Koordinasi Forum Silaturahmi Santri (DKD Forsis) membuat metode baru membaca buku lebih cepat.

Bekerjasama dengan Kemenag Gresik, kegiatan mengenalkan metode WBA Speed Reading ini diikuti 53 siswa dari MI, MTS dan MA se-Kabupaten Gresik.

Sekretaris Umum DKD Forsis Jatim, Burhan Robith Dinaka mengatakan persoalan utama saat ini memang kurangnya minat baca anak-anak. “Padahal, membaca merupakan hal penting untuk meningkatkan kemampuan anak,” ujarnya.

-

Lanjut Burhan, berharap Kabupaten Gresik selama ini terkenal sebagai lingkungan Industri juga harus tetap memperhatikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan dan minat baca masyarakat..

“Dengan menggalakkan program ini, harapan ke depannya adalah dapat meningkatkan minat baca masyarakat atau anak- anak di Kabupaten Gresik. Karena dengan ini, membaca itu menyenangkan dan bukan lagi menjadi hal yang membosankan,”jelas dia.

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik, Akhmad Yahya menjelaskan, bahwa metode WBA Speed Reading telah turut membuka jalan dalam mencerdaskan siswa- siswi madrasah untuk mempersiapkan generasi emas. “Kecepatan informasi dan literasi perlu dicairkan strategi membaca cepat dan WBA Speed Reading solusinya,”ucap dia.

Harapannya ke depan anak – anak siswa Madrasah bisa literasi yang lebih bagus serta bisa membaca cepat. Karena saat ini banyak para siswa yang sudah jarang membaca buku dan kebanyakan main handphone. “Berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membaca lebih cepat dan lebih suka membaca daripada bermain HP,” tutup dia. (jar/rof)

Most Read

Berita Terbaru