25 C
Gresik
Friday, 31 March 2023

Banjir Kali Lamong, Marinir Diterjunkan Bantu Korban yang Terisolir

GRESIK – Banjir yang melanda wilayah Gresik selatan mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Kemarin, satu peleton prajurit resimen artileri 2 Marinir Siaga PPRCBA Pasmar 2 Surabaya dikerahkan membantu aktivitas warga yang terisolir akibat banjir luapan Sungai Kali Lamong di Desa Iker-Iker, Kecamatan Cerme, Kamis (17/12).

Dengan peralatan lengkap, petugas Marinir ikut membantu mengevakuasi warga serta mendistribusikan makanan ke rumah-rumah warga terdampak dan terisolir genangan air banjir langganan itu.

Pasukan Marinir ini akan bersiaga untuk membantu aktifitas warga keluar masuk kampung, lantaran desa ini terisolir, meski demikian warga masih banyak yang bertahan di dalam rumah dan tidak bersedia mengungsi.

Komandan Peleton Letda Marinir Ahmad Rizwan mengatakan, personil Marinir dikerahkan ke lokasi sejak Selasa lalu saat ketinggian air mencapai 1,5 meter. Dan saat ini kondisi banjir berangsur-angsur surut tinggal menyisakan 1 meter di jalanan Desa.

“Pasukan Marinir akan terus berada dilokasi untuk membantu keperluan warga, hingga banjir benar-benar surut. Personil Marinir disiagakan di lokasi bencana banjir selama 24 jam penuh, bersama petugas dari Polri, BPBD dan sejumlah relawan lain,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Resimen Artileri 2 Marinir Kolonel Marinir Aris Budiadi menyampaikan bahwa evakuasi warga yang terdampak banjir tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dengan bekerja sama team Search And Rescue (SAR) setempat.

Selain melaksanakan evakuasi, prajurit juga menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus, kepada masyarakat yang terisolasi terutama wilayah dengan kondisi air yang cukup tinggi, dengan menggunakan perahu karet yang telah disiapkan oleh satgas PPRCPB Pasmar 2.

“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, berikan yang terbaik untuk masyarakat dan jaga nama baik satuan Khususnya Korps Marinir TNI-AL,” ungkapnya.

Sementara itu, Asmaul salah satu warga Desa Iker – Iker menuturkan kurang lebih 200 warga yang tinggal di tiga gang Desa Iker-iker Geger terisolir genangan banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lamong.

“Ga bisa kemana-mana lah kampungnya banjir, kita dirumah saja mau pindah kemana?. Jaga rumah saa barangkali banjirnya lebih besar, Alhamdulillah ada anggota Marinir yang membantu,” pungkasnya.

Diketahui, Kecamatan Cerme sendiri setidaknya 12 Desa tergenang air banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong yakni Desa Tambak Beras, Desa Jono, Desa cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Betiting, Desa iker iker geger, Desa Morowudi, Desa Guranganyar, Desa Dampaan, Desa Dungus, Desa Sukoanyar, Desa Lengkong.

Sementara Desa Iker-iker Geger sendiri dari data dari BPBD Gresik, Air menggenangi 350 rumah dengan ketinggian air 20-50 centimeter, sawah seluas 80 hektar, tambak 104 hektar, JPD sepanjang 1.050 meter dengan ketinggian 100-150 cm serta  jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter dengan ketinggian 90-120 senti meter. (yud/rof)

GRESIK – Banjir yang melanda wilayah Gresik selatan mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Kemarin, satu peleton prajurit resimen artileri 2 Marinir Siaga PPRCBA Pasmar 2 Surabaya dikerahkan membantu aktivitas warga yang terisolir akibat banjir luapan Sungai Kali Lamong di Desa Iker-Iker, Kecamatan Cerme, Kamis (17/12).

Dengan peralatan lengkap, petugas Marinir ikut membantu mengevakuasi warga serta mendistribusikan makanan ke rumah-rumah warga terdampak dan terisolir genangan air banjir langganan itu.

Pasukan Marinir ini akan bersiaga untuk membantu aktifitas warga keluar masuk kampung, lantaran desa ini terisolir, meski demikian warga masih banyak yang bertahan di dalam rumah dan tidak bersedia mengungsi.

-

Komandan Peleton Letda Marinir Ahmad Rizwan mengatakan, personil Marinir dikerahkan ke lokasi sejak Selasa lalu saat ketinggian air mencapai 1,5 meter. Dan saat ini kondisi banjir berangsur-angsur surut tinggal menyisakan 1 meter di jalanan Desa.

“Pasukan Marinir akan terus berada dilokasi untuk membantu keperluan warga, hingga banjir benar-benar surut. Personil Marinir disiagakan di lokasi bencana banjir selama 24 jam penuh, bersama petugas dari Polri, BPBD dan sejumlah relawan lain,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Resimen Artileri 2 Marinir Kolonel Marinir Aris Budiadi menyampaikan bahwa evakuasi warga yang terdampak banjir tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dengan bekerja sama team Search And Rescue (SAR) setempat.

Selain melaksanakan evakuasi, prajurit juga menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus, kepada masyarakat yang terisolasi terutama wilayah dengan kondisi air yang cukup tinggi, dengan menggunakan perahu karet yang telah disiapkan oleh satgas PPRCPB Pasmar 2.

“Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, berikan yang terbaik untuk masyarakat dan jaga nama baik satuan Khususnya Korps Marinir TNI-AL,” ungkapnya.

Sementara itu, Asmaul salah satu warga Desa Iker – Iker menuturkan kurang lebih 200 warga yang tinggal di tiga gang Desa Iker-iker Geger terisolir genangan banjir akibat meluapnya air Sungai Kali Lamong.

“Ga bisa kemana-mana lah kampungnya banjir, kita dirumah saja mau pindah kemana?. Jaga rumah saa barangkali banjirnya lebih besar, Alhamdulillah ada anggota Marinir yang membantu,” pungkasnya.

Diketahui, Kecamatan Cerme sendiri setidaknya 12 Desa tergenang air banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong yakni Desa Tambak Beras, Desa Jono, Desa cerme Kidul, Desa Pandu, Desa Betiting, Desa iker iker geger, Desa Morowudi, Desa Guranganyar, Desa Dampaan, Desa Dungus, Desa Sukoanyar, Desa Lengkong.

Sementara Desa Iker-iker Geger sendiri dari data dari BPBD Gresik, Air menggenangi 350 rumah dengan ketinggian air 20-50 centimeter, sawah seluas 80 hektar, tambak 104 hektar, JPD sepanjang 1.050 meter dengan ketinggian 100-150 cm serta  jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter dengan ketinggian 90-120 senti meter. (yud/rof)

Most Read

Berita Terbaru