GRESIK– Nasib nahas dialami nelayan Desa Campurejo Kecamatan Panceng Khusnul Hadid. Ia harus menjalani perawatan usai dibacok orang tidak dikenal saat mencari ikan di Perairan Arosbaya, Surabaya. Belum diketahui motif aksi pembacokan tersebut.
Kasatpolairud Polres Gresik AKP Ade Masyhur mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (14/2). Korban yang merupakan nahkoda perahu Bosquna menderita luka bacok kaki kanan jari jari kena sabitan senjata tajam dan gigitan bagian dada.
“Korban bersama dua crew perahu masing masing bernama Habibi dan Sujad saat itu sedang mencari ikan di Perairan Arosbaya Alur Pelayaran Barat Surabaya,” ujarnya, Rabu (17/2).
Masyhur Ade mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat korban didatangi perahu warna biru berisi dua orang sambil membawa senjata tajam (celurit). Kemudian dua orang tersebut naik ke atas perahu korban.
Sempat terjadi perkelahian, antara pelaku dan korban yang melawan dengan menggunakan jangkar kapal. “Selanjutnya korban bersama saksi yang merupakan crew kapal ikan itu melaporkan kejadian tersebut ke Satpolairud Polres Gresik serta membuat laporan lebih lanjut,” ungkapnya.
Lebih lanjut Masyhur Ade menjelaskan terkait motif penganiayaan tersebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Jajarannya saat ini tengah melakukan penyelidikan dan memburu terduga pelaku.
“Motif belum tahu tapi dari keterangan beberapa nelayan waktu dulu memang di lokasi perairan tersebut sering ada orang mengajak nelayan yang sedang mencari ikan di laut untuk menepi dan di kalingi celurit untuk dimintai uang denda sekitar Rp 5 sampai Rp 10 juta,” jelasnya.
Sementara itu Pengawas PPI Campurejo Ainur Rofiq mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan serta menjenguk korban nelayan. “Korban sudah saya temui, kemarin,”pungkasnya.(yud/rof)