GRESIK-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik kembali melanjutkan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Belahanrejo, Kedamean. Jika tidak ada kendala, tahun ini pembangunan tuntas dan bisa dioperasionalkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gresik Sri Subaidah mengatakan, pembangunan TPST Belahanrejo sudah dimulai sejak tahun 2022 kemarin. Namun tahun lalu, pekerjannya baru mencapai 20 persen. “Memang dilakukan dua tahap untuk pekerjaannya,” ujarnya.
Dikatakan, pekerjaan tahun 2022 hanya meliputi hanggar berukuran 15×25 meter dengan anggaran Rp 1,2 miliar. Nah di tahun 2023 ini, pekerjaan akan meliputi pembangunan hanggar berukuran 75×15 meter beserta semua kelengkapan penunjang TPST.
Menurut dia, tahapan pekerjaan tersebut baru dalam proses pengajuan berkas sebelum dilelang. Dirinya mengaku, berkas itu sudah masuk ke dalam unit layanan pengadaan Pemkab Gresik.
Subaidah menyebut, TPST itu ditargetkan sudah bisa beroperasi di akhir tahun ini. “Ini karenanya dilelang di awal tahun. Permintaan bupati bisa selesai secepatnya,” terangnya.
Nantinya TPST di atas lahan 2 hektar itu juga langsung dioperasionalkan untuk uji alat pengolah yang sudah disiapkan. “Ini nanti sekalian menunggu rencana pengelolaan sampah skala besarnya kerjasama dengan pihak ketiga,” imbuhnya.
Kemudian TPA Ngipik akan tetap berjalan untuk pengolahan sampah. Yakni dengan alat dan tetap menampung sampah residu dari TPS. “TPA Ngipik tetap digunakan, tapi sampah yang masuk berkurang karena sebagian dibawa ke TPST,” imbuhnya. (rof)