GRESIK – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jatim terus mempersiapkan rencana pelebaran Jalan Raya Manyar. Saat ini mereka tinggal melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor pemenang lelang. Selanjutnya, pembangunan akan dimulai pada awal Maret mendatang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN VII Jawa Timur Sentot Wijayanto mengatakan lelang telah digelar sejak Desember 2022 lalu. Saat ini pemenang lelang sudah ada dan tinggal melakukan tanda tangan kontrak.
Baca Juga : Akhirnya Pelebaran Jalan Manyar Gresik Mulai Masuk Lelang
Menurut dia, perkiraan awal Maret mendatang konstruksi fisik sudah bisa dilakukan. “Nanti setelah tanda tangan ini tinggal pekerjaan di lapangan. Perkiraan awal Maret dimulai,” imbuhnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, dari 199 kios di sepanjang jalan tersebut baru dibongkar 55 kios. Sisanya masih berdiri meski pemilik kios sudah banyak yang mengkosongkan. Sementara bekas dari 55 kios itu sudah diratakan dan dipadatkan.
Baca Juga : Belum Dapat Siteplan, Warga Manyar Tolak Pembangunan Tol KLBM
Camat Manyar, Zainul Airifin mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah memberikan kesempatan bagi para pemilik kios apabila ingin membongkar secara mandiri. Namun hingga kini pemilik belum melakukan pembongkaran. Karena itu pihaknya mentarget bulan Januari akhir kios-kios itu sudah steril.
“Nanti jika waktu yang ditentukan belum dibongkar akan dibongkar oleh tim relokasi,” ujarnya kepada wartawan.
Seperti diketahui pelebaran jalan tersebut rencananya dimulai Januari 2023. Namun hingga kini pekerjaan belum dilakukan. Di tahun pertama diupayakan mencapai 1 kilometer, kemudian di lanjutkan tahun depan hingga mencapai 3,7 kilometer. Pelebaran ini menggunakan dana APBN menyasar 3,7 kilometer yang dilakukan secara bertahap. Nantinya jalan manyar akan memiliki lebar 22 meter dengan empat lajur di dua jalur. (rof)