26.7 C
Gresik
Sunday, 2 April 2023

Jelang Nataru Diskoperindag Optimistis Harga Stabil

GRESIK – Menjelang hari raya Natal dan tahun baru (Nataru), harga sembako di Kabupaten Gresik terpantau stabil. Namun, beberapa komuditi tetap diwaspadai ada kenaikan

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan, Agus Budiono mengatakan hingga saat ini jajaranya terus memantau harga sembako. “Menjelang Nataru, harga sembako stabil ketersediaan aman, kami terus memantau harga di sejumlah pasar,” ujarnya.  Meski sejumlah komuditi stabil, Agus menyatakan beberapa bahan pokok seperti cabai rawit dan telur ayam serta daging ayam potong mengalami kenaikan.

“Jadi bisa saja untuk panennya terganggu dengan musim hujan yang sudah mulai saat ini dan sedangkan telur ayam juga naik, namun masih wajar,” ungkapnya.

Salah satu pedagang Pasar Ujungpangkah Aliyah mengungkapkan memang harga sembako stabil. Sebab, sejak adanya pandemi Covid-19 daya beli masyarakat memang menurun. Bahkan, dia yang sehari-hari berjualan daging ayam ini terus mengurangi stok. “Sejak adanya pandemi saya mengurangi stok jualan, takut tidak laku kalau banyak-banyak,” terangnya. Sementara itu, Diskoperindag berharap hingga pelaksanaan Nataru 2020 harga sembako di Gresik bisa terus stabil. Untuk itu perlu berkoordinasi dengan Satgas Pangan.(yud/han)

GRESIK – Menjelang hari raya Natal dan tahun baru (Nataru), harga sembako di Kabupaten Gresik terpantau stabil. Namun, beberapa komuditi tetap diwaspadai ada kenaikan

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan, Agus Budiono mengatakan hingga saat ini jajaranya terus memantau harga sembako. “Menjelang Nataru, harga sembako stabil ketersediaan aman, kami terus memantau harga di sejumlah pasar,” ujarnya.  Meski sejumlah komuditi stabil, Agus menyatakan beberapa bahan pokok seperti cabai rawit dan telur ayam serta daging ayam potong mengalami kenaikan.

“Jadi bisa saja untuk panennya terganggu dengan musim hujan yang sudah mulai saat ini dan sedangkan telur ayam juga naik, namun masih wajar,” ungkapnya.

-

Salah satu pedagang Pasar Ujungpangkah Aliyah mengungkapkan memang harga sembako stabil. Sebab, sejak adanya pandemi Covid-19 daya beli masyarakat memang menurun. Bahkan, dia yang sehari-hari berjualan daging ayam ini terus mengurangi stok. “Sejak adanya pandemi saya mengurangi stok jualan, takut tidak laku kalau banyak-banyak,” terangnya. Sementara itu, Diskoperindag berharap hingga pelaksanaan Nataru 2020 harga sembako di Gresik bisa terus stabil. Untuk itu perlu berkoordinasi dengan Satgas Pangan.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru