Sekda Baru Gresik Pantau Ruang Isolasi GJOS

264
Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno Pantau Ruang Isolasi GJOS

GRESIK – Pengoperasian Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) terus menjadi perhatian Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Gresik. Usai Bupati Sambari Halim Radianto  yang mengontrol fasilitas isolasi pada pekan lalu, kemarin Penjabat Pelaksana (PJ) Sekda Gresik, Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno  memantau tempat yang akan dijadikan untuk perawatan pasien Covid-19 tersebut. PJ Sekda didampingi Kepala Inspektorat Gresik Edy Hadisiswoyo, Kepala Dinas PU Gunawan Setijadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ida Lailatusa’diyah, Dirut RS Ibnu Sina Gresik, Endang Puspitowati serta beberapa pejabat dari Dinas Kesehatan, BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup. Mereka berkeliling dari ruangan ke ruangan, mulai dari ruang perawatan, ruang control yang dilengkapi layer monitor dari tiap ruangan, ruang istirahat dan lain-lain mulai dari lantai I dan lantai II.

PJ Sekda Gresik, Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno memperkirakan paling lambat akhir Juli 2020 sudah bisa dimanfaatkan. “Kami minta tempat ini agar ditambah ruang tempat hiburan dan tempat berolahraga. Hal itu penting untuk mempercepat kesembuhan pasien” tandas Abimanyu.

Pentingnya tempat hiburan dan olahraga karena tenaga kesehatan berminggu-minggu berada di tempat tersebut.  Terlebih, mereka juga harus ikut isolasi selama 14 hari ke depan. Untuk mempercepat kesembuhan pasien atau memberi hiburan serta fasilitas olah raga untuk tenaga Kesehatan akan memberikan dampak baik. “Semua OPD pendukung sudah siap. Misalnya, Dinas Kesehatan yang mempersiapkan tempat tidur dan sarana prasarana lain juga melaksanakan kegiatannya. Coba lihat sudah ratusan tempat tidur yang datang” kata Sekda sambil menunjuk tempat tidur yang belum dimasukkan ruangan.

Sementara itu, Kepala DPUTR,  Gunawan Setijadi mengungkapkan, Kamis besok semua tanggung jawab pekerjaan dipastikan selesai.  “Nantinya, GJOS mampu merawat 140 pasien. Rinciannya,  80 orang dirawat di zona merah, 40 pada zona kuning dan 20 orang di zona hijau,” jelasnya. Selain itu, ada delapan dokter, 32 perawat dan 13 non medis yang bertugas.  Selanjutnya pihak BPBD juga akan segera melakukan penyemprotan, dan DLH menyiapkan tempat pengolahan limbah medis. (fir/han)