Gresik- Di tengah pandemi Covid-19 berbagai upaya dilakukan warga untuk meningkatkan pendapatan. Seperti yang dilakukan Warga RT 7/RW 10 Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Untuk membangkitkan ekonomi mereka mendirikan sentra kuliner di area fasilitas umum (fasum) yang tidak terpakai.
TAK tanggung-tanggung, sentra kuliner yang awalnya berbentuk kafe tersebut dilengkapi pendopo, taman, kolam ikan serta toilet yang terbuat dari bekas kontainer. Menurut Ketua RT 7, Rizal Vitradiansyah, gagasan memiliki badan usaha sebenarnya sudah lama. Hanya saja gagasan tersebut baru bisa direalisasikan dua bulan lalu.
Kafe bernama Kedai 7 ini berlokasi di Taman Jalan Sampit GKB, tepatnya di belakang Bank BCA. Rizal menjelaskan jika tujuan utama berdirinya cafe adalah membantu warganya untuk mendapat penghasilan.
“Makanan dan minuman yang dijual di kedai memang produksi warga sendiri. Ada aneka nasi bungkus, mie, kue dan kripik, minuman kesehatan dan sebagainya,” ujarnya.
Saat bualan Ramadhan ini Rizal menyatakan kafe tersebut diubah menjadi sentra kuliner, tempat mencari takjil menjelang buka puasa tiba. Aneka kuliner dijual disana, penjualnya pun dari warga RT sendiri.
“Untuk dana dari patungan beberapa pengurus RT sebagai modal awal yang tercatat. Keuntungan 100 persen masuk kas RT,” tambahnya.
Penanggung Jawab Kedai 7 Adjib Waluyo berkata jika selama bulan ramadan operasional kafe pun berubah. Jika awalnya buka siang hari, kali ini kafenya buka pada sore hari hingga malam.
“Operasional kedai selama bulan Ramadan buka setelah Ashar pukul 15.30 tutup 18.00 Maghrib. Buka kembali setelah sholat tarawih pukul 20.00 sampai dengan 24.00,” terangnya.
Adjib pun optimis bahwa badan usaha milik warganya ini akan berkembang di kemudian hari. Faktor lokasi cukup strategis yakni berdekatan dengan perkantoran dan pertokoan GKB serta dekat dengan jalan utama menjadi modal bagus berdirinya cafe.
“Laba itu nantinya digunakan untuk menambah modal, perbaikan penerangan jalan warga, perbaikan taman dan sebagainya. Ini merupakan cara kreatif warga perumahan di Kabupaten Gresik bangkitkan ekonomi,” pungkasnya. (*/rof)