GRESIK – Masih tingginya angka pengangguran menjadi perhatian Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Kemarin, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Gresik ini menggelar diskusi bersama sejumlah perwakilan perusahaan bertempat di aula Pudak Galeri Gresik, Senin (14/2).
Hasilnya, pengusaha diminta untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen. “Gresik ini industrinya banyak, nilai investasinya juga tinggi. Namun sayangnya penyerapan tenaga kerjanya masih belum tampak memprioritaskan masyarakat lokal. Padahal banyaknya industry ini menjadi harapan masyarakat agar dapat bekerja. Untuk itu kami ajak bapak dan ibu sekalian untuk mengatasi kondisi seperti saat ini,” ujar Gus Yani sapaan akrabnya.
Menurut dia, tingginya angka pengangguran menjadi tanggung jawab semua pihak. Bukan hanya pemerintah. Untuk itu, perlu ada kolaborasi dan koordinasi yang baik. “Paling tidak Disnaker dan perusahaan harus aktif berkomunikasi. Sehingga, kebutuhan SDM perusahaan bisa dipenuhi dari tenaga kerja lokal,” katanya.
Selain itu, ke depan pihaknya juga akan membuat syarat khusus kepada investor yang ingin mendirikan perusahaan. Yakni memastikan bisa menyerap tenaga kerja lokal. “Apabila tidak sanggup memenuhi, maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai dengan kewenangan kami. Dan saya tekankan, ini bukan warning, namun saya selaku pemerintah daerah mengajak kepada perushaaan-perusahaan untuk mempunyai sikap peduli kepada pengurangan pengangguran di Kabupaten Gresik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Gresik, Budi Raharjo mengatakan, dari data BPS tahun 2021 angka pengangguran mencapai 57 ribu orang. “Dengan adanya diskusi ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran,”ungkapnya. (*/rof)