GRESIK – Dalam upaya menangkal paham radikalisme berkedok agama, Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Detasmen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menggelar silaturahmi dengan da’i dan khatib se-Kabupaten Gresik. Silaturahmi tersebut dilaksanakan di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Pemkab Gresik.
Kanit 1 Subdit Kontraideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 AKBP Moh Dofir menuturkan tujuan silaturahmi ini menggandeng da’i dan khatib karena dianggap mereka memiliki peran strategis terjun langsung ke masyarakat untuk menyuarakan pencegahan intoleransi dan radikalisme.
“Kita mencegah, karena kebanyakan orang-orang yang terkena paham radikalisme dan intoleransi disebabkan informasi yang tidak akurat, pemahaman agama kurang, banyak belajar ke youtuber tidak ada gurunya,” tuturnya.
Moh Dofir mengungkapkan bahwa kegiatan ini murni digelar untuk menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa Indonesia, tanpa ada unsur kepentingan politik.
Baca juga : HUT TNI ke-77, Dandim dan Kapolres Gresik Ziarah ke Makam Pahlawan
“Makanya dengan kegiatan silaturahmi ini, semoga para da’i dan khatib ini mencegah dengan damai. Karena da’i dan khatib ini adalah corong untuk membantu pemberantasan intoleransi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akmad Yani dalam sambutannya mengatakan bahwa toleransi dan suasana damai harus dijaga dengan baik demi keutuhan bersama. Disamping itu, da’i dan khatib berperan penting dalam membawa pesan perdamaian serta mengarahkan masyarakat untuk menghindari pemikiran dan perilaku intoleransi dan radikalisme.