GRESIK – Banjir yang masih melanda wilayah di sekitar Kali Lamong terus menjadi perhatian. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik akan kembali melanjutkan proses penanganan. Sebelum dimulai, mereka menggelar sosialisasi kepada masyarakat bersama DPRD Gresik, kemarin.
Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Gresik, Edy Santoso yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan kegiatan penanganan banjir kali Lamong di wilayah Cerme harus didahulukan. “Tahun ini tinggal melanjutkan,”ujarnya.
Menurut dia, sebelum pelaksanaan perlu sosialisasi kepada masyarakat dan yang diundang adalah masyarakat yang punya lahan di bantaran kali Lamong. Selain itu, pelaksanaan normalisasi akan mendatangkan alat berat, sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra. “Dalam pelaksanaannya nanti harus ada perangkat desa untuk mengarahkan di mana letaknya dan teknik -teknik dari dinas terkait,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DPURT Gresik, Ubaidillah mengatakan penanganan banjir kali Lamong tetap menjadi konsentrasi Pemerintah daerah Gresik. “Alhamdulillah mulai tahun 2021 kemarin, sudah bisa kita lakukan normalisasi di wilayah Benjeng dan sekitarnya,”kata Ubaidillah.
Baca Juga :Â Tanggulangi Banjir Kali Lamong, Gus Yani Temui Bupati Lamongan
Menurut dia, strategi untuk mengatasi banjir kali Lamong sendiri, sebenarnya sudah ada tahapan perencanaan detail bersama BBWS dan sudah dikoordinasikan. Mulai dari normalisasi, penanganan, pembuatan bozem – bozem atau tampungan – tampungan air untuk mengurangi banjir yang dilakukan bertahap. “Kita kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten, Pemprov dan Pemerintah Pusat melalui BBWS bengawan Solo,”jelasnya.
Kemudian untuk anggaran normalisasi untuk kali Lamong tahun 2022 sudah direncanakan kurang lebih sebesar Rp 5 miliar untuk mengurangi banjir yang ada di kali Lamong. “Untuk pelaksanaannya diperkirakan pertengahan tahun ini, secara bertahap dengan musim kemarau, agar bisa maksimal penanganannya,”terangnya. (jar/rof)
