25 C
Gresik
Saturday, 3 June 2023

PMII Demo Pemkab Gresik Tolak PPKM Level 4

GRESIK-Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia (PMII) Cabang Gresik kembali menggelar aksi demontrasi. Kali ini, mahasiswa membawa beberapa tuntutan, yakni meminta agar pemberlakukan PPKM tidak diperpanjang dan biaya Covid-19 digratiskan.

Kordinator Aksi Solihul Hadi mengatakan, sejak awal dijalankannya PPKM Darurat dan berganti nama PPKM Level 1-4 dinilai tidak sama sekali menunjukan keberhasilannya. Bahkan, Indonesia mencapai rekor dunia dengan kasus terpapar dan angka kematian tertinggi.  “Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Indonesia menempati urutan pertama di dunia dengan kasus virus covid-19 periode 12-18 juli 2021 mencapai 350.273 kasus atau melonjak 44 persen dari minggu sebelumnya, dan rekor angka kematian harian mencapai 2.048 jiwa pada Selasa, 10 Agustus 2021,” ujar Solihul, Jumat (13/8). Kondisi itu diperparah dengan pembatasan yang dilakukan tanpa memberikan jaminan kebutuhan dasar. Masyarakat kelas menengah kebawah yang ekonominya rendah terdampak luar biasa. “Mereka yang mengantungkan hidupnya dengan berdagang di kaki lima misalnya, harus merelakan tidak ada pemasukan karena ketatnya aturan pemberlakukan jam malam,” jelas Solihul.

Dipaparkannya, beberapa tuntutan disuarakan mahasiswa yakni, Hentikan PPKM Level 1-4, dan berikan kebutuhan dasar rakyat sesuai Pasal 55 UU Kekarantinaan Kesehatan No. 6/2018. Berikan jaminan pelayanan kesehatan gratis dan layak kepada seluruh rakyat. Selanjutnya, gratiskan biaya tes covid-19, berikan vaksinasi gratis tanpa diskriminasi kepada seluruh rakyat, jamin perlindungan dan berikan insentif secara penuh kapada seluruh tenaga kesehatan dan Hentikan PHK dan berikan jaminan upah buruh 100 persen.(yud/han)

GRESIK-Pergerakan Mahasiswa Islam Indoensia (PMII) Cabang Gresik kembali menggelar aksi demontrasi. Kali ini, mahasiswa membawa beberapa tuntutan, yakni meminta agar pemberlakukan PPKM tidak diperpanjang dan biaya Covid-19 digratiskan.

Kordinator Aksi Solihul Hadi mengatakan, sejak awal dijalankannya PPKM Darurat dan berganti nama PPKM Level 1-4 dinilai tidak sama sekali menunjukan keberhasilannya. Bahkan, Indonesia mencapai rekor dunia dengan kasus terpapar dan angka kematian tertinggi.  “Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Indonesia menempati urutan pertama di dunia dengan kasus virus covid-19 periode 12-18 juli 2021 mencapai 350.273 kasus atau melonjak 44 persen dari minggu sebelumnya, dan rekor angka kematian harian mencapai 2.048 jiwa pada Selasa, 10 Agustus 2021,” ujar Solihul, Jumat (13/8). Kondisi itu diperparah dengan pembatasan yang dilakukan tanpa memberikan jaminan kebutuhan dasar. Masyarakat kelas menengah kebawah yang ekonominya rendah terdampak luar biasa. “Mereka yang mengantungkan hidupnya dengan berdagang di kaki lima misalnya, harus merelakan tidak ada pemasukan karena ketatnya aturan pemberlakukan jam malam,” jelas Solihul.

Dipaparkannya, beberapa tuntutan disuarakan mahasiswa yakni, Hentikan PPKM Level 1-4, dan berikan kebutuhan dasar rakyat sesuai Pasal 55 UU Kekarantinaan Kesehatan No. 6/2018. Berikan jaminan pelayanan kesehatan gratis dan layak kepada seluruh rakyat. Selanjutnya, gratiskan biaya tes covid-19, berikan vaksinasi gratis tanpa diskriminasi kepada seluruh rakyat, jamin perlindungan dan berikan insentif secara penuh kapada seluruh tenaga kesehatan dan Hentikan PHK dan berikan jaminan upah buruh 100 persen.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru