28 C
Gresik
Tuesday, 28 March 2023

PMI Keluhkan Ongkos Berobat dan Pemulangan Jenazah

GRESIK – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Warga Gresik di Malaysia (PWGM) mengeluhkan biaya pemulangan jenazah yang tinggi kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Ketua PWGM Rokib Abu Bakar mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi PMI asal Gresik. Salah satunya adalah transportasi dari Gresik ke kampung halamannya saat gelombang tinggi saat kepulangan jenazah PMI. “Biaya pemulangan jenazah PMI ke Pulau Bawean sangat tinggi. Termasuk juga biaya berobat di Malaysia,” ujarnya kepada Radar Gresik, Minggu (12/2).

Dikatakan, meski PMI sebenarnya mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan maupun ketenagakerjaan. Tapi, ada banyak majikan yang tidak taat bayar sehingga saat PMI sakit banyak biaya yang tidak tercover.

“Untuk itulah PWGM dibentuk sehingga bisa membantu masyarakat Gresik disini. Kedepan kamu berharap bisa bersinergi dengan Pemerintah daerah,” ungkap PMI asal Desa Campurejo tersebut.

Menanggapi hal tersebut Gus Yani berkomitmen untuk membawa isu ini ke Dirjen Imigrasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia agar menjadi perhatian lebih ke depannya.

Baca Juga : Polres Gresik Amankan Bandar dan Pengguna Sabu di Bawean

“Informasi itu segera saya sampaikan ke Dirjen Imigrasi Kementrian Luar Negeri mengingat banyak PMI asal Gresik yang mencari nafkah di Malaysia,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menambahkan, tahun lalu pemerintah daerah akan memfasilitasi pemulangan jenazah, pelatihan purna PMI dan program Gresik Kerja yang ada dalam aplikasi Gresikpedia.

“Intinya adalah di komunikasi, PWGM sebagai jembatan komunikasi antara PMI dan pemerintah daerah harus menjalin sinergitas yang kuat,” tandasnya. (fir/han)

GRESIK – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Warga Gresik di Malaysia (PWGM) mengeluhkan biaya pemulangan jenazah yang tinggi kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Ketua PWGM Rokib Abu Bakar mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi PMI asal Gresik. Salah satunya adalah transportasi dari Gresik ke kampung halamannya saat gelombang tinggi saat kepulangan jenazah PMI. “Biaya pemulangan jenazah PMI ke Pulau Bawean sangat tinggi. Termasuk juga biaya berobat di Malaysia,” ujarnya kepada Radar Gresik, Minggu (12/2).

Dikatakan, meski PMI sebenarnya mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan maupun ketenagakerjaan. Tapi, ada banyak majikan yang tidak taat bayar sehingga saat PMI sakit banyak biaya yang tidak tercover.

-

“Untuk itulah PWGM dibentuk sehingga bisa membantu masyarakat Gresik disini. Kedepan kamu berharap bisa bersinergi dengan Pemerintah daerah,” ungkap PMI asal Desa Campurejo tersebut.

Menanggapi hal tersebut Gus Yani berkomitmen untuk membawa isu ini ke Dirjen Imigrasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia agar menjadi perhatian lebih ke depannya.

Baca Juga : Polres Gresik Amankan Bandar dan Pengguna Sabu di Bawean

“Informasi itu segera saya sampaikan ke Dirjen Imigrasi Kementrian Luar Negeri mengingat banyak PMI asal Gresik yang mencari nafkah di Malaysia,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menambahkan, tahun lalu pemerintah daerah akan memfasilitasi pemulangan jenazah, pelatihan purna PMI dan program Gresik Kerja yang ada dalam aplikasi Gresikpedia.

“Intinya adalah di komunikasi, PWGM sebagai jembatan komunikasi antara PMI dan pemerintah daerah harus menjalin sinergitas yang kuat,” tandasnya. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru