GRESIK – Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama jajaran Forkopimda Gresik melakukan kick off vaksin booster secara simbolis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, Rabu, (12/1). Untuk sasaran yang didahulukan yaitu lanjut usia, pelayan publik, TNI dan Polri serta masyarakat umum berusia diatas 18 tahun.
Kegiatan kick off vaksinasi booster dihadiri langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Selain itu, juga hadir Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik dr. Soni, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gresik, Suyono, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Gunawan Setijadi, Asisten III Administrasi Umum Abu Hassan, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, Kasdim 0817 Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi, Kasatpol PP Suprapto, beserta pejabat dan stakeholder pemerintah lainnya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), untuk masyarakat umum yang sudah berusia 18 tahun ke atas diberikan secara gratis. “Vaksinasi booster ini kita laksanakan serentak di 19 Rumah Sakit di Gresik,”kata Gus Yani sapaan Bupati Gresik..
Menurut Gus Yani, vaksinasi booster ini sebagai langkah ikhtiar pencegahan penyebaran varian baru Omicron Covid-19. “Kedepan sudah bisa dilakukan di beberapa puskesmas dan masyarakat cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), bukti vaksin satu dan dua serta dilakukan vaksin booster,”jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat turut mendukung pelaksanaan vaksinasi booster. Selain itu mensosialisasikan kepada masyarakat umum mulai dari pemerintah desa, kecamatan agar bisa melakukan vaksin booster. Sedangkan untuk total kuota vaksin booster sebanyak 710 vaksin.
“Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan vaksin booster. Dan ada 710 vaksin booster,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah mengatakan, bahwa untuk kick off saat di dilakukan di RSUD Ibnu Sina dan 30 puskesmas di Gresik. “Untuk ke depan bisa dilakukan di tiap – tiap puskesmas dan sudah punya sasaran masing – masing dan kami sudah siapkan kuota vaksin, sehingga nanti disesuaikan jenis vaksin boosternya dengan melihat jenis vaksin yang dilakukan masyarakat sebelumnya,”terangnya.
Lebih lanjut, untuk persyaratan vaksin seperti pada umumnya yakni mulai dari isi data, cek suhu, screening dan penyuntikan vaksin. “Alhamdulillah secara simbolis vaksin booster ini sudah dilaksanakan di Gresik dan untuk pencapaian vaksin booster ini karena masih baru jadi belum tahu pencapaiannya,”ucapnya.
Kemudian untuk capaian vaksinasi masyarakat umum di Kabupaten Gresik sudah mencapai 87 persen untuk dosis pertama dan 78 persen dosis kedua. Nah untuk jenis vaksin booster, bagi masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi jenis Sinovac, vaksin boosternya bisa jenis Astrazeneca, dan Pfizer, dan bagi yang sudah melakukan vaksin jenis Astrazeneca bisa menggunakan vaksin jenis Moderna.
“Aturan dari Pusat Kemenkes setengah dosis untuk vaksin booster,” ungkapnya. (jar/rof)