31 C
Gresik
Saturday, 3 June 2023

Study Tour Dibatalkan Kemenag, Forkopimcam Bubarkan Orkes

GRESIK – Dua kegiatan dibatalkan oleh Kementrian Keagamaan (Kemenag) Kabupaten Gresik dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan  (Forkopimcam) Sidayu. Kemenag membatalkan study tour yang bakal digelar oleh salah satu sekolah swasta. Sedangkan, Forkopimcam Sidayu membubarkan orkes musik dangdut di wilayahnya.

Rombongan siswa kelas VIII salah satu sekolah swasta batal berangkat study tour ke Yogyakarta karena digagalkan Kementerian Agama Kabupaten Gresik sebab pandemi Covid-19 belum hilang,Senin (11/1). Dari Rombongan siswa tersebut rencananya membawa lebih dari satu bus  study tour ke Yogyakarta untuk liburan akhir tahun siswa usai ujian.

Kepala Kemenag Gresik Markus Firdaus mengatakan, ketika mendengar laporan study tour di sekolah tersebut, pihaknya langsung memerintahkan kepala seksi pendidikan madrasah untuk ditindaklanjuti.” Saya meminta cek, jika benar study tour langsung kami melarangnya. Selama pandemi berlangsung, segala bentuk acara study tour tidak boleh dilaksananakan oleh  semua lembaga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) SD, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) SMP dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) SMA diwilayah Kabupaten Gresik,” kata Markus, Senin (11/1).

Sementara Kepala Seksi Madrasah Kemenag Gresik Moh. Nasim mengungkapkan langsung menghubungi kepala sekolah terkait study tour siswa tersebut.

“Kami panggil kepala sekolanya untuk meminta konfirmasi study tour siswa. Alhamdulillah pihak sekolah mengikuti arahan kami.” jelasnya. Kebetulan kegiatan tersebut sudah direncanakan sebelum diberlakukannya PKMM. Ketika surat edaran PKMM berlaku pihak sekolah langsung membatalkan kegiatan tersebut dan mengikuti aturan pemerintah.

Sementara itu, Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Sidayu membubarkan sebuah pertunjukan organ tunggal dangdutan di Desa Wadeng Kecamatan Sidayu. Sejatinya pertunjukan itu akan digelar pada Minggu, (10/01) malam namun karena Pemkab Gresik memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga agenda tersebut dimajukan Sabtu (09/01) malam.

Pantauan dilapangan, acara yang berpusat di tengah perkampungan tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sejumlah penonton tampak bergerombol dan tak menggunakan masker. Pun sejumlah pihak keamanan desa turut menjaga kegiatan itu.

Sementara itu, Camat Sidayu Nuryadi menjelaskan pihaknya tak tahu ada agenda tersebut. Bahkan, dia pun tak pernah memberikan izin kegiatan tersebut karena sedang dalam masa Pandemi Covid-19.

“Saya sudah membuat edaran tidak boleh buat acara apapun, apalagi kegiatan yang mengumpulkan massa. Termasuk acara lain tidak boleh, saat ini lebih penting sehat. Kami tidak izinkan,” tegasnya. (yud/han)

GRESIK – Dua kegiatan dibatalkan oleh Kementrian Keagamaan (Kemenag) Kabupaten Gresik dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan  (Forkopimcam) Sidayu. Kemenag membatalkan study tour yang bakal digelar oleh salah satu sekolah swasta. Sedangkan, Forkopimcam Sidayu membubarkan orkes musik dangdut di wilayahnya.

Rombongan siswa kelas VIII salah satu sekolah swasta batal berangkat study tour ke Yogyakarta karena digagalkan Kementerian Agama Kabupaten Gresik sebab pandemi Covid-19 belum hilang,Senin (11/1). Dari Rombongan siswa tersebut rencananya membawa lebih dari satu bus  study tour ke Yogyakarta untuk liburan akhir tahun siswa usai ujian.

Kepala Kemenag Gresik Markus Firdaus mengatakan, ketika mendengar laporan study tour di sekolah tersebut, pihaknya langsung memerintahkan kepala seksi pendidikan madrasah untuk ditindaklanjuti.” Saya meminta cek, jika benar study tour langsung kami melarangnya. Selama pandemi berlangsung, segala bentuk acara study tour tidak boleh dilaksananakan oleh  semua lembaga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) SD, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) SMP dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) SMA diwilayah Kabupaten Gresik,” kata Markus, Senin (11/1).

-

Sementara Kepala Seksi Madrasah Kemenag Gresik Moh. Nasim mengungkapkan langsung menghubungi kepala sekolah terkait study tour siswa tersebut.

“Kami panggil kepala sekolanya untuk meminta konfirmasi study tour siswa. Alhamdulillah pihak sekolah mengikuti arahan kami.” jelasnya. Kebetulan kegiatan tersebut sudah direncanakan sebelum diberlakukannya PKMM. Ketika surat edaran PKMM berlaku pihak sekolah langsung membatalkan kegiatan tersebut dan mengikuti aturan pemerintah.

Sementara itu, Jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Sidayu membubarkan sebuah pertunjukan organ tunggal dangdutan di Desa Wadeng Kecamatan Sidayu. Sejatinya pertunjukan itu akan digelar pada Minggu, (10/01) malam namun karena Pemkab Gresik memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga agenda tersebut dimajukan Sabtu (09/01) malam.

Pantauan dilapangan, acara yang berpusat di tengah perkampungan tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sejumlah penonton tampak bergerombol dan tak menggunakan masker. Pun sejumlah pihak keamanan desa turut menjaga kegiatan itu.

Sementara itu, Camat Sidayu Nuryadi menjelaskan pihaknya tak tahu ada agenda tersebut. Bahkan, dia pun tak pernah memberikan izin kegiatan tersebut karena sedang dalam masa Pandemi Covid-19.

“Saya sudah membuat edaran tidak boleh buat acara apapun, apalagi kegiatan yang mengumpulkan massa. Termasuk acara lain tidak boleh, saat ini lebih penting sehat. Kami tidak izinkan,” tegasnya. (yud/han)

Most Read

Berita Terbaru