GRESIK – Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya melakukan kunjungan ke kantor media Radar Gresik di sela-sela tugasnya di kota pudak. Dalam kunjungan itu, Agung Dharmajaya memberikan apresiasi kepada media cetak lokal yang hingga kini tetap eksis.
Menurut Agung, eksistensi Radar Gresik yang tetap bertahan diera disrupsi media merupakan bentuk kecintaan pembaca setianya.”Banyak koran lokal yang sudah gulung tikar. Bahkan media yang besar sempat sempoyongan saat era pandemi kemarin. Itu dikarenakan oplah yang terus menurun,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Dewan Pers berharap agar Radar Gresik mengabarkan informasi lokal dengan gaya berbeda. Dia juga meminta agar para wartawan Radar Gresik untuk tidak meninggalkan liputan investigasi.
“Dengan menyajikan berita investigasi media akan memiliki pembaca loyal dan yang pasti beritanya selalu aktual,” pungkasnya.
Dalam kesempatan sama Agung juga memberikan apresiasi atas dua buku yang telah diterbitkan Radar Gresik. Dua buku dengan judul Badhogan Gresik dan Dolanan Gresik.
“Tidak banyak media lokal yang memiliki karya buku seperti Radar Gresik. Ini yang harus diikuti media lainnya dengan mempersembahkan karya yang berbeda kepada masyarakat,” pungkasnya. (fir/han)
GRESIK – Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya melakukan kunjungan ke kantor media Radar Gresik di sela-sela tugasnya di kota pudak. Dalam kunjungan itu, Agung Dharmajaya memberikan apresiasi kepada media cetak lokal yang hingga kini tetap eksis.
Menurut Agung, eksistensi Radar Gresik yang tetap bertahan diera disrupsi media merupakan bentuk kecintaan pembaca setianya.”Banyak koran lokal yang sudah gulung tikar. Bahkan media yang besar sempat sempoyongan saat era pandemi kemarin. Itu dikarenakan oplah yang terus menurun,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Dewan Pers berharap agar Radar Gresik mengabarkan informasi lokal dengan gaya berbeda. Dia juga meminta agar para wartawan Radar Gresik untuk tidak meninggalkan liputan investigasi.
“Dengan menyajikan berita investigasi media akan memiliki pembaca loyal dan yang pasti beritanya selalu aktual,” pungkasnya.
Dalam kesempatan sama Agung juga memberikan apresiasi atas dua buku yang telah diterbitkan Radar Gresik. Dua buku dengan judul Badhogan Gresik dan Dolanan Gresik.
“Tidak banyak media lokal yang memiliki karya buku seperti Radar Gresik. Ini yang harus diikuti media lainnya dengan mempersembahkan karya yang berbeda kepada masyarakat,” pungkasnya. (fir/han)
