GRESIK – Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Kabupaten Gresik dikerahkan menjadi tracer digital Covid-19. Ini dilakukan untuk memasifkan pelacakan kontak erat pasien konfirmasi positif Covid-19.
TIM tracer ditingkat desa tersebut sudah mulai bergerak. Seperti di Kecamatan Manyar. Anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama bidan desa dan relawan tracer melakukan pendataan masyarakat yang harus ditracing setelah kontak erat dengan pasien.
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengatakan jika ada satu pasien positif Covid-19, paling tidak ada 8-15 orang yang ditracing. Data tersebut kemudian dilaporkan melalui aplikasi Silacak.
“Setiap pagi pukul 04.00 data baru yang terkonfirmasi Covid-19 by name by address sudah muncul pada aplikasi Silacak yang dimiliki tracer,” ujarnya, Senin (9/8).
Bima Sakti menjelaskan berangkat dari data tersebut, tim tracer mulai mendatangi rumah pasien sesuai alamat. Keluarga dan orang dekat akan didata dan dilakukan tes rapid antigen. Mereka yang sudah ditracing akan diberi stiker sebagai penanda.
Selain melakukan tracing, petugas juga mengimbau warga yang terpapar untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masyarakat yang terpapar dan mengalami gejala Covid-19 diimbau untuk menjalani isolasi secara terpusat di RSL Gelora Joko Samudro.
“Kami berharap masyarakat bisa bekerja sama dengan memberikan data yang sebenar-benarnya. Agar dapat dilakukan tracing dengan baik. Tujuannya mengurangi resiko meluasnya penularan virus Covid-19.” pungkasnya. (yud/rof)