GRESIK – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada harga tiket pelabuhan baik dari maupun menuju Pulau Bawean. Bahkan, Manajemen Kapal Express Bahari sudah menaikkan harga tiket sejak 7 September.
Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik Lutfi Dawam mengatakan, kenaikan harga tiket ke Bawean harus dievaluasi. Karena ini akan memberatkan masyarakat Pulau Bawean. “Kami dengan tegas menolak rencana tersebut. Harus dihitung ulang terlebih dahulu kenaikan tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, saat ada pembatasan penumpang pada pandemi Covid-19 lalu Bahari sudah menaikan harga. Saat Covid-19 mulai reda mereka tidak mengembalikan harga tiket. “Kami lupa naik berapa saat itu. Sekarang karena BBM mau naik lagi,” kata dia.