24.4 C
Gresik
Saturday, 1 April 2023

Anggaran Covid-19 Dana Desa Baru Terserap Separo

GRESIK – Dana Desa (DD) untuk penanganan Covid 19 di Gresik saat ini baru terserap separuh atau lebih tepatnya 45,56 persen. Diharapkan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan covid dana ini bisa digunakan secara maksimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Gresik, Malahatul Farda mengatakan, sejauh ini dari 330 desa memang total serapan anggarannya baru 47,56 persen. Namun jika dirinci ada sebagian desa sudah memanfaatkan dana tersebut 100 persen.

“Yang sudah 100 persen hanya beberapa saja,” kata dia.

Farda menyebut, memang ketaatan desa itu berbeda-beda. Ada yang rajin ada yang tidak. Karena itu selama PPKM darurat ini, pihaknya meminta agar desa proaktif mencairkan dana tersebut. Karena untuk mendukung kebijakan PPKM darurat.

Memang sejak awal Dinas PMD sudah berkomitmen. Yakni desa yang cepat mengirimkan pengajuan akan langsung diproses tanpa menunggu desa lain. Sebab jika menunggu seluruh desa mengumpulkan berkas, pasti akan merugikan desa gang proaktif.

Secara rinci, penggunaan 8 persen dari DD ini sudah diatur untuk empat skala prioritas. Yakni, pembinaan masalah covid-19, penanganan, pencegahan, hingga pendukung. “Kemarin sudah berjalan, jadi ini lebih ke penekanan lagi,” imbuhnya.

Nah, pihaknya juga meminta kepada seluruh desa agar lebih aktif. Terutama menyangkut laporan pertanggungjawaban (lpj) penggunaan DD tahap 1 agar dikirim sesegera mungkin. Sebab, berkas itu sebagai syarat pencairan DD di tahap selanjutnya. (fir/rof)

GRESIK – Dana Desa (DD) untuk penanganan Covid 19 di Gresik saat ini baru terserap separuh atau lebih tepatnya 45,56 persen. Diharapkan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan covid dana ini bisa digunakan secara maksimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Gresik, Malahatul Farda mengatakan, sejauh ini dari 330 desa memang total serapan anggarannya baru 47,56 persen. Namun jika dirinci ada sebagian desa sudah memanfaatkan dana tersebut 100 persen.

“Yang sudah 100 persen hanya beberapa saja,” kata dia.

-

Farda menyebut, memang ketaatan desa itu berbeda-beda. Ada yang rajin ada yang tidak. Karena itu selama PPKM darurat ini, pihaknya meminta agar desa proaktif mencairkan dana tersebut. Karena untuk mendukung kebijakan PPKM darurat.

Memang sejak awal Dinas PMD sudah berkomitmen. Yakni desa yang cepat mengirimkan pengajuan akan langsung diproses tanpa menunggu desa lain. Sebab jika menunggu seluruh desa mengumpulkan berkas, pasti akan merugikan desa gang proaktif.

Secara rinci, penggunaan 8 persen dari DD ini sudah diatur untuk empat skala prioritas. Yakni, pembinaan masalah covid-19, penanganan, pencegahan, hingga pendukung. “Kemarin sudah berjalan, jadi ini lebih ke penekanan lagi,” imbuhnya.

Nah, pihaknya juga meminta kepada seluruh desa agar lebih aktif. Terutama menyangkut laporan pertanggungjawaban (lpj) penggunaan DD tahap 1 agar dikirim sesegera mungkin. Sebab, berkas itu sebagai syarat pencairan DD di tahap selanjutnya. (fir/rof)

Most Read

Berita Terbaru