GRESIK – Aliansi Warga Gresik Cerdas (WC) melakukan pengaduan secara resmi di Mapolres Gresik terkait beredar video viral warga Kabupaten Gresik dengan ritual pernikahan antara seorang pria dengan seekor kambing. Pernikahan nyeleneh tersebut terjadi di Pesanggrahan Kramat “Ki Ageng”, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, pada Minggu (5/6) sore.
Berita terkait baca :
https://radargresik.jawapos.com/pojok-perkoro/head/08/06/2022/tanggapi-pernikahan-manusia-dan-kambing-pimpinan-dprd-ambil-alih-bk/
Sahrudin ketua Aliansi Warga Cerdas Gresik (WC) usai melakukan pengaduan di Mapolres Gresik mengatakan kedatangan di polres Gresik terkait pengaduan terkait dugan perbuatan pidana penistaan agama di video yang beredar dan meresahkan masyarakat.
” Saya datang kesini terkait pengaduan terkait usur adanya dugaan perbuatan pidananya sesuai pasal 28 ayat 2 UU ITE dan Pasal 45 ayat 2 UU ITE dan pasal 156 A KUHP,” ujarnya Rabu (8/6).
Sahrudin berharap semoga aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas terkait pengaduan ini.
” Apabila tidak ada tindak kan dari aparat hukum kami akan mengershkan masa dengan jumlah banyak untuk berdemo,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Gresik Ipda Wiji menuturkan terkait adanya pengaduan tersebut pihaknya akan mengecek pengaduan tersebut.
” Nanti saya akan mengecek dan kordinasi terkait pengaduan tersebut di pihak Reskrim dan bagian SPKT,” pungkasnya.
GRESIK – Aliansi Warga Gresik Cerdas (WC) melakukan pengaduan secara resmi di Mapolres Gresik terkait beredar video viral warga Kabupaten Gresik dengan ritual pernikahan antara seorang pria dengan seekor kambing. Pernikahan nyeleneh tersebut terjadi di Pesanggrahan Kramat “Ki Ageng”, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, pada Minggu (5/6) sore.
Berita terkait baca :
https://radargresik.jawapos.com/pojok-perkoro/head/08/06/2022/tanggapi-pernikahan-manusia-dan-kambing-pimpinan-dprd-ambil-alih-bk/
Sahrudin ketua Aliansi Warga Cerdas Gresik (WC) usai melakukan pengaduan di Mapolres Gresik mengatakan kedatangan di polres Gresik terkait pengaduan terkait dugan perbuatan pidana penistaan agama di video yang beredar dan meresahkan masyarakat.
” Saya datang kesini terkait pengaduan terkait usur adanya dugaan perbuatan pidananya sesuai pasal 28 ayat 2 UU ITE dan Pasal 45 ayat 2 UU ITE dan pasal 156 A KUHP,” ujarnya Rabu (8/6).
Sahrudin berharap semoga aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas terkait pengaduan ini.
” Apabila tidak ada tindak kan dari aparat hukum kami akan mengershkan masa dengan jumlah banyak untuk berdemo,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Gresik Ipda Wiji menuturkan terkait adanya pengaduan tersebut pihaknya akan mengecek pengaduan tersebut.
” Nanti saya akan mengecek dan kordinasi terkait pengaduan tersebut di pihak Reskrim dan bagian SPKT,” pungkasnya.
