28 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Sakit Berkepanjangan, Warga Kedamean Gantung Diri

GRESIK- Poniman,74, lansia asal Kecamatan Kedamean, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban melakukan tindakan tersebut diduga stres karena menghidap penyakit yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Kedamean AKP Ali Saiful mengatakan Jenazah Ponimin pertama kali ditemukan oleh istrinya. Saat itu, sedang berada di belakang rumah. Tepatnya, di kandang sapi. Sewaktu pintunya dibuka. Istrinya kaget melihat suaminya sudah gantung diri dan sudah tak bernyawa.

Melihat kejadian itu, istri korban meminta tolong ke tetangganya dan langsung melaporkan hal ini ke Polsek Kedamean.

“Ada dugaan korban Poniman nekad gantung diri karena menghidap penyakit yang tak kunjung sembuh. Informasi ini diperoleh dari istrinya saat memberikan keterangan,” ujarnya, Senin (7/6).

Masih menurut AKP Ali Saiful atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menolak dilakukan atopsi. Sehingga, anggotanya dan petugas puskesmas memakamkan korban sesuai permintaan keluarga.

“Jenazah korban sudah dimakamkan, dan selama pemakaman berlangsung aman dan tertib,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sudah lama memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh. Keluarga korban juga memeriksakan ke pengobatan media maupun alternatif tapi hasilnya nihil. (yud/rof)

GRESIK- Poniman,74, lansia asal Kecamatan Kedamean, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban melakukan tindakan tersebut diduga stres karena menghidap penyakit yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Kedamean AKP Ali Saiful mengatakan Jenazah Ponimin pertama kali ditemukan oleh istrinya. Saat itu, sedang berada di belakang rumah. Tepatnya, di kandang sapi. Sewaktu pintunya dibuka. Istrinya kaget melihat suaminya sudah gantung diri dan sudah tak bernyawa.

Melihat kejadian itu, istri korban meminta tolong ke tetangganya dan langsung melaporkan hal ini ke Polsek Kedamean.

-

“Ada dugaan korban Poniman nekad gantung diri karena menghidap penyakit yang tak kunjung sembuh. Informasi ini diperoleh dari istrinya saat memberikan keterangan,” ujarnya, Senin (7/6).

Masih menurut AKP Ali Saiful atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menolak dilakukan atopsi. Sehingga, anggotanya dan petugas puskesmas memakamkan korban sesuai permintaan keluarga.

“Jenazah korban sudah dimakamkan, dan selama pemakaman berlangsung aman dan tertib,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban sudah lama memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh. Keluarga korban juga memeriksakan ke pengobatan media maupun alternatif tapi hasilnya nihil. (yud/rof)

Most Read

Berita Terbaru