24 C
Gresik
Saturday, 25 March 2023

Mall Pelayanan Publik Sediakan Layanan Akad Nikah

GRESIK – Ada yang unik saat peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) Rabu (7/4). Saat berkeliling, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung didaulat untuk menjadi saksi pernikahan pasangan pasangan Jamin, 58, dan Siti Asiah, 53, warga Desa Banjaragung Kecamatan Balongpanggang di Balai Nikah Kemenag Gresik.

Usai jadi saksi, bupati yang akrab disapa Gus Yani mengatakan di MPP ini memang ada layanan Balai Nikah milik Kemenag Gresik. Sehingga, warga bisa melangsungkan ijab qobul di sini.

“Tentu saja tak hanya balai nikah, beberapa gerai layanan lain juga tak kalah menariknya. Ada 22 perwakilan kantor dinas yang ada di Kabupaten Gresik yang membuka layanan di MPP Gresik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gus Yani Bupati berharap setelah diresmikan MPP ini bisa meningkatkan investasi di Gresik dengan berbagai kemudahan. Intinya ada peningkatan pelayanan birokrasi terutama di bidang perijinan.

“Perizinan harus benar-benar cepat. Kita buka investasi seluas-luasnya agar investasi mengalir dan bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat,” harapnya.

Sebagai Kabupaten yang berjuluk industry, Bupati menyatakan prihatin atas jumlah pengangguran terbuka di wilayahnya. Dia menyebut jumlah prosentase pengangguran di Gresik mencapai 8 persen. Jumlah itu melebihi angka nasional yang 7 persen dan Jawa Timur hanya 5 persen.

Sementara itu, Diah Nataliza yang mewakili Kemenpan RB menyampaikan bahwa MPP Gresik adalah MPP yang ke 40 di Indonesia. Sesuai yang diharapkan Presiden RI, agar MPP ini bisa melaksanakan percepatan reformasi birokrasi dan memudahkan proses perijinan.

“Agenda penting yang harus kita laksanakan yaitu perbaikan kualitas pelayanan public agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Jangan lupa, agar SDM aparatur terus ditingkatkan.” Pesannya saat membacakan sambutan Menpan RB. (*/rof)

GRESIK – Ada yang unik saat peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) Rabu (7/4). Saat berkeliling, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung didaulat untuk menjadi saksi pernikahan pasangan pasangan Jamin, 58, dan Siti Asiah, 53, warga Desa Banjaragung Kecamatan Balongpanggang di Balai Nikah Kemenag Gresik.

Usai jadi saksi, bupati yang akrab disapa Gus Yani mengatakan di MPP ini memang ada layanan Balai Nikah milik Kemenag Gresik. Sehingga, warga bisa melangsungkan ijab qobul di sini.

“Tentu saja tak hanya balai nikah, beberapa gerai layanan lain juga tak kalah menariknya. Ada 22 perwakilan kantor dinas yang ada di Kabupaten Gresik yang membuka layanan di MPP Gresik,” ujarnya.

-

Pada kesempatan itu, Gus Yani Bupati berharap setelah diresmikan MPP ini bisa meningkatkan investasi di Gresik dengan berbagai kemudahan. Intinya ada peningkatan pelayanan birokrasi terutama di bidang perijinan.

“Perizinan harus benar-benar cepat. Kita buka investasi seluas-luasnya agar investasi mengalir dan bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat,” harapnya.

Sebagai Kabupaten yang berjuluk industry, Bupati menyatakan prihatin atas jumlah pengangguran terbuka di wilayahnya. Dia menyebut jumlah prosentase pengangguran di Gresik mencapai 8 persen. Jumlah itu melebihi angka nasional yang 7 persen dan Jawa Timur hanya 5 persen.

Sementara itu, Diah Nataliza yang mewakili Kemenpan RB menyampaikan bahwa MPP Gresik adalah MPP yang ke 40 di Indonesia. Sesuai yang diharapkan Presiden RI, agar MPP ini bisa melaksanakan percepatan reformasi birokrasi dan memudahkan proses perijinan.

“Agenda penting yang harus kita laksanakan yaitu perbaikan kualitas pelayanan public agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Jangan lupa, agar SDM aparatur terus ditingkatkan.” Pesannya saat membacakan sambutan Menpan RB. (*/rof)

Most Read

Berita Terbaru