GRESIK – Penanganan longsornya tebing kawasan Putri Cempo (pucem) masih belum selesai. Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kembali menyiapkan anggaran. Angkanya mencapai Rp 5 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik Eddy Pancoro mengatakan tahun lalu sebenarnya sudah disiapkan anggaran Rp 9,5 miliar. Tapi hingga Desember pekerjaan tidak selesai.
“Pada 2022 kemarin ada pekerjaan soil nailing dan short creed. Meski demikian, penanganan bukit pucem itu belum selesai. Rencananya, tahun ini akan kembali dilanjutkan,” ujarnya.
Baca Juga : Diduga Bocor, Sidak Jukir Liar di Kawasan Wisata Pucem Gagal
Penanganan bukit pucem itu menggunakan dua metode. Yakni pembuatan dinding beton penahan tanah di sisi bawah dasar bukit. Panjangnya sekitar 100 meter dengan penguatan pancang bor pile. Kedua, pengamanan tebing dengan pembuatan terasiring dan cover cor beton terhadap lereng bukit.
“Dua metode ini diharapkan mampu memperbaiki tebing tersebut,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, longsor pucem sudah terjadi cukup lama. Awalnya, di bukit tersebut ada jalan tembus yang menghubungkan Giri dengan Kelurahan Gending. Karena longsor semakin parah, tebing disana hingga terkikis cukup lebar. Ada dari dampak longsoran itu sedalam 50 meter dengan panjang 100 meter. (rof)