29.9 C
Gresik
Wednesday, 22 March 2023

Gegerkan Warga, Evakuasi Mayat di Tengah Laut Gunakan Eskavator

GRESIK – Warga Kecamatan Ujungpangkah, Gresik digegerkan dengan penemuan mayat pria tanda identitas, Sabtu (6/2)kemarin.  Korban diketahui bernama Monasir ,56, warga dusun Kedung Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Tuban. Korban ditemukan membusuk dan mengapung di perairan dekat laut.

Kapolsek Ujungpangkah AKP Sujito mengungkapkan, penemuan mayat itu bermula dari PT Saka Indonesia yang melakukan pendalaman kanal di lokasi Pemboran West Pangkah menggunakan eskavator. Dari kejauhan, sopir eskavator melihat ada benda yang terapung. “Saat didekati ternyata sesosok mayat dalam kondisi tertelungkup hanya mengenakan celana pendek tanpa baju,” ujarnya, Minggu (7/2).

Sopir eskavator bernama Yussain langsung memberitahukan keberadaan mayat tersebut ke petugas keamanan. Mayat kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan eskavator. Mayat korban sudah tidak bisa dikenali. Sebab, wajahnya sudah menghitam dan rusak. Tubuhnya membengkak dan berubah warna. Monasir kemudian dibawa ke oleh nelayan setempat menuju TPI Nelayan Pangkah Kulon. Korban dievakuasi petugas yang menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Belakangan diketahui korban merupakan warga Tuban yang hanyut saat memperbaiki saluran air di sawahnya yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo pada Rabu (3/2) lalu.

“Kami koordinasi dengan Polsek Widang. Setelah pihak keluarga bersama kepolisian melihat ke kamar jenazah dibenarkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah hilang tiga hari lalu,” imbuh perwira dengan tiga balok di pundak itu. Jasad korban kemudian dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga, jasad korban langsung dikebumikan.(yud/han)

GRESIK – Warga Kecamatan Ujungpangkah, Gresik digegerkan dengan penemuan mayat pria tanda identitas, Sabtu (6/2)kemarin.  Korban diketahui bernama Monasir ,56, warga dusun Kedung Desa Kedungharjo Kecamatan Widang Tuban. Korban ditemukan membusuk dan mengapung di perairan dekat laut.

Kapolsek Ujungpangkah AKP Sujito mengungkapkan, penemuan mayat itu bermula dari PT Saka Indonesia yang melakukan pendalaman kanal di lokasi Pemboran West Pangkah menggunakan eskavator. Dari kejauhan, sopir eskavator melihat ada benda yang terapung. “Saat didekati ternyata sesosok mayat dalam kondisi tertelungkup hanya mengenakan celana pendek tanpa baju,” ujarnya, Minggu (7/2).

Sopir eskavator bernama Yussain langsung memberitahukan keberadaan mayat tersebut ke petugas keamanan. Mayat kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan eskavator. Mayat korban sudah tidak bisa dikenali. Sebab, wajahnya sudah menghitam dan rusak. Tubuhnya membengkak dan berubah warna. Monasir kemudian dibawa ke oleh nelayan setempat menuju TPI Nelayan Pangkah Kulon. Korban dievakuasi petugas yang menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Belakangan diketahui korban merupakan warga Tuban yang hanyut saat memperbaiki saluran air di sawahnya yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo pada Rabu (3/2) lalu.

-

“Kami koordinasi dengan Polsek Widang. Setelah pihak keluarga bersama kepolisian melihat ke kamar jenazah dibenarkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah hilang tiga hari lalu,” imbuh perwira dengan tiga balok di pundak itu. Jasad korban kemudian dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga, jasad korban langsung dikebumikan.(yud/han)

Most Read

Berita Terbaru