GRESIK – Tepi jalan masih menjadi tempat favorit masyarakat untuk membuang sampah. Selain di wilayah Benjeng dan Duduksampeyan, buang sampah sembarang di tepi jalan juga dilakukan masyarakat Sidayu. Tumpukan sampah terlihat menghiasi Jalan Desa Wadeng dan Desa Lasem, Kecamatan Sidayu.
Salah satu pengendara Saiful saat melintas di jalan poros Desa Lasem, Kecamatan Sidayu mengatakan bau busuk yang menyengat di hidung setiap kali melintas di jalan tersebut.
“Setiap kali lewat sini memang begitu. Sampah bau busuk, apalagi kalau hujan. Pembuangan sampah seperti ini kok dibiarkan saja,” ujarnya.
Dia sangat menyayangkan hal tersebut, sebab seharusnya pemerintah desa atau pemerintah daerah dapat mengatasi sampah, namun hal ini tidak bisa tertangani dengan baik.
Saiful mengungkapkan, minimnya tampat pembuangan sampah yang memadai membuat warga terpaksa membuang sampah sembarangan.
“Mungkin butuh diedukasi lagi masyarakatnya, apalagi di Desa Wadeng tidak ada tempat pembuangan sampah jadi dibuang sembarangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik M Najikh menjelaskan sebenarnya pihaknya sudah mendorong kepada desa agar memiliki tempat sampah.
Apalagi dijelaskan dia, saat ini pemerintah desa sudah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat melalui dana desa (DD).
“Kita bahkan sudah berkirim surat ke pemerintah desa agar membuat TPS di desanya masing-masing,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Wadeng Imam Khoiri mengungkapkan jika sebenarnya pihaknya sudah berencana membuat tempat pembuangan. Namun, saat ini belum selesai. Dan, butuh pembangunan tahap selanjutnya.
Imam menjelaskan, aktivitas pembuangan sampah tersebut terjadi sejak 10 tahun lalu. Jauh sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa. Bahkan, pembuang sampah bukan hanya dari warganya saja.
“Sudah lama jadi pembuangan sampah di sana. Memang itu ada yang di lahan milik warga maupun milik desa. Tapi ke depan, kami berharap agar tempat pembuangan sampah bisa selesai,”pungkasnya. (yud/rof)
