GRESIK –Dinas perhubungan (dishub) menambah satu jadwal kapal dari Gresik ke Bawean. Pasalnya, selama ini dari tiga kapal, satu belum beroperasi, yakni KM Natuna Expres yang rencananya, langsung diganti kapal Expres Bahari 6F. “Dengan adanya tambahan, jadi yang beroperasi ada tiga yaitu kapal cepat 2 kapal Expres Bahari 6F dan Expres Bahari 8E, sedangkan kapal non cepat 1 KMP Gili Iyang,”kata Kasi Angkutan Orang Dishub Gresik, Anom Kusumo L.
Kapasitas kapal Expres Bahari 6F terbaru ini berkapasitas 250 penumpang, sedangkan Expres Bahari 8E mencapai 390 penumpang. Kemudian, KMP Gili Iyang bisa menampung 215 penumpang.
Menurutnya, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), okupansi kapal maksimal 60 persen. Biasanya, kapal beroperasi 2 kali dalam seminggu. Namun mulai 5 September, kapal beroperasi tiga kali dalam seminggu. “Agar tidak terjadi penumpukan atau waktu tunggu yang lama baik dari Gresik maupun dari Bawean,”jelas Anom. (jar/han)
GRESIK –Dinas perhubungan (dishub) menambah satu jadwal kapal dari Gresik ke Bawean. Pasalnya, selama ini dari tiga kapal, satu belum beroperasi, yakni KM Natuna Expres yang rencananya, langsung diganti kapal Expres Bahari 6F. “Dengan adanya tambahan, jadi yang beroperasi ada tiga yaitu kapal cepat 2 kapal Expres Bahari 6F dan Expres Bahari 8E, sedangkan kapal non cepat 1 KMP Gili Iyang,”kata Kasi Angkutan Orang Dishub Gresik, Anom Kusumo L.
Kapasitas kapal Expres Bahari 6F terbaru ini berkapasitas 250 penumpang, sedangkan Expres Bahari 8E mencapai 390 penumpang. Kemudian, KMP Gili Iyang bisa menampung 215 penumpang.
Menurutnya, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), okupansi kapal maksimal 60 persen. Biasanya, kapal beroperasi 2 kali dalam seminggu. Namun mulai 5 September, kapal beroperasi tiga kali dalam seminggu. “Agar tidak terjadi penumpukan atau waktu tunggu yang lama baik dari Gresik maupun dari Bawean,”jelas Anom. (jar/han)
