GRESIK – Sebanyak 70 orang terdiri dari kepala desa, staf, tokoh agama, pemuda dan masyarakat setempat menyampaikan berbagai persoalan kriminalitas di kantor Desa Karangandong Kecamatan Driyorejo, kemarin (5/3).
Salah satunya masalah aksi balap liar dan juga banyaknya rumah kos-kosan yang dijadikan kegiatan kurang baik, seperti peredaran narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.
Salah satu Kepala Desa Cangkir Karnomo menyampaikan keluhanya tentang maraknya aksi balap liar dan juga peraturan kos-kosan yang tidak jelas. ” Semoga razia balap liar di wilayah Pertigaan Cangkir dan Exit Tol Waru. Sebaiknya dilakukan razia oleh petugas Polres Gresik, ” harap Karmono, Jumat (3/3).
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Gresik Kompol Erika Purnama Putra mengatakan akan melakukan penjagaan ketat supaya tidak terjadi balap liar. Sementara itu, terkait keresahan warga adanya kos-kosan, pihaknya akan mengirim surat ke instansi pemerintah tentang saran peraturan rumah kos dan pengamanan yang lebih ketat.
Baca Juga : Balapan Liar, Mabuk-mabukan hingga Tutup Jalan, Para Pemuda Diamankan
“Nanti kami akan minta pemerintah membuat peraturan sehingga menjadikan desa aman dan tertib, ” jelasnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah mengeluarkan peraturan rumah kos. “Aksi balap liar akan ditindaklanjuti baik dari Polres Gresik bersama Polsek Driyorejo,” pungkasnya.(yud/han)