26 C
Gresik
Wednesday, 29 March 2023

Dispertan Dorong Pendirian Rumah Burung Hantu

GRESIK – Penggunaan cara alami untuk melawan hama tikus terus didorong Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik. Salah satunya, pendirian rumah burung hantu (rubuha). Dengan menggunakan cara alami ini diharapkan penggunaan jerat listrik yang sudah memakan banyak korban bisa diminimalisir.

Sekretaris Dinas Pertanian Siti Ummie Saefiah mengatakan penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus sangat efektif. Dia pun mendorong agar petani bisa memanfaatkannya.

“Kami mendorong pemerintah desa agar memakai dan memperbanyak Rubuha. Di beberapa desa sudah memakai pemanfaatan burung hantu. Ini agar petani tidak menggunakan strum listrik yang membahayakan bagi petani itu sendiri,” katanya, Kamis (3/9).

Siti Ummie menerangkan sejauh ini pihaknya terus menyosialisasikan pencegahan hama tikus selain memakai strum listrik. Selain Rubuha, penggunaan emposan atau obat tikus lainnya sangat dianjurkan.

Satu burung hantu tiyto alba dewasa dapat memakan 3-4 ekor tikus dan bisa membunuh 20 ekor tikus dalam sehari. Sehingga sangat efektif dalam menangulangi hama tikus.

“Petugas di lapangan terus kami arahkan agar memakai rubuha. Sudah ada 109 desa yang menggunakan rumah burung hantu baik dari swadaya, APBD maupun CSR. Setiap hari selalu ada penambahan,” terangnya. (yud/rof)

GRESIK – Penggunaan cara alami untuk melawan hama tikus terus didorong Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gresik. Salah satunya, pendirian rumah burung hantu (rubuha). Dengan menggunakan cara alami ini diharapkan penggunaan jerat listrik yang sudah memakan banyak korban bisa diminimalisir.

Sekretaris Dinas Pertanian Siti Ummie Saefiah mengatakan penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus sangat efektif. Dia pun mendorong agar petani bisa memanfaatkannya.

“Kami mendorong pemerintah desa agar memakai dan memperbanyak Rubuha. Di beberapa desa sudah memakai pemanfaatan burung hantu. Ini agar petani tidak menggunakan strum listrik yang membahayakan bagi petani itu sendiri,” katanya, Kamis (3/9).

-

Siti Ummie menerangkan sejauh ini pihaknya terus menyosialisasikan pencegahan hama tikus selain memakai strum listrik. Selain Rubuha, penggunaan emposan atau obat tikus lainnya sangat dianjurkan.

Satu burung hantu tiyto alba dewasa dapat memakan 3-4 ekor tikus dan bisa membunuh 20 ekor tikus dalam sehari. Sehingga sangat efektif dalam menangulangi hama tikus.

“Petugas di lapangan terus kami arahkan agar memakai rubuha. Sudah ada 109 desa yang menggunakan rumah burung hantu baik dari swadaya, APBD maupun CSR. Setiap hari selalu ada penambahan,” terangnya. (yud/rof)

Most Read

Berita Terbaru