GRESIK- Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani segera memberlakukan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Alasannya, lantaran isolasi mandiri (isoman) rawan terjadi kematian. Sehingga, isoman saat ini sudah tidak disarankan lagi.
Keputusan Bupati ini disampaikan saat memimpin rapat analisa dan evaluasi yang diikuti oleh seluruh Anggota Forkopimda Gresik pada Selasa (3/8/2021) di Ruang Graita Eka Praja.
“Sampai akhir PPKM level 4 kemarin, tingkat hunian Rumah Sakit Lapangan Gejos hanya 50 persen dan BOR di Rumah Sakit Rujukan Covid rata-rata 68 persen. Namun demikian menurut Gus Yani, pasien isolasi mandiri (Isoman) yang dilaporkan oleh Satgas maupun puskesmas masih tinggi,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Pihaknya meminta Kepala Desa untuk selalu mengecek kembali perkembangan warganya secara berkala yang sedang melakukan isolasi. Arahkan mereka yang sedang melakuakn isoman tersebut agar mau dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Gejos. Isoman sudah tidak disarankan,” papar Bupati.
Menurut dia, sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Lapangan Gejos sudah sangat memadai untuk perawatan pasien covid 19. Di sana sudah tersedia oksigen yang cukup dan di awasi oleh para tenaga kesehatan yang mumpuni.
“Kami juga telah melengkapi dengan tenaga dokter spesialis. Ada dokter spesialis Paru, spesialis dalam, spesialis anstesi dan lain-lain,” ungkap Bupati Gresik.
Dikatakan, saat ini angka konfirmasi positif terus menurun. Meski begitu, pihaknya meminta seluruh unsur pemerintah yang ada di bawah untuk tetap waspada. Bahkan PPKM semakin dikuatkan di tingkat pedesaan, RT dan RW. (fir/rof)