GRESIK — Proyek pembangunan Jembatan Kacangan yang ambruk di akhir 2021 lalu kembali dilanjutkan dengan tambahan waktu. Saat ini progres konstruksi jembatan senilai Rp 13 miliar ini mencapai 88 persen.
Pada akhir kontrak Desember lalu progres pekerjaan baru mencapai 64 persen. Kemudian dilakukan perpanjangan selama 60 hari. Hal itu dilakukan karena pekerjaan di lapangan terkendala naik turunnya debit air Kali Lamong.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik Eddy Pancoro mengatakan di lapangan, kondisi debit air sedang mengalami kenaikan. Sehingga ada beberapa pekerjaan yang terpaksa harus berhenti.
Baca Juga : Progres Pembangunan Jembatan Kacangan Baru Berjalan 30 Persen
Dikatakan, para pekerja masih mengerjakan tahapan erection grider bentang 60. Namun pekerjaan itu belum bisa dilanjutkan lantaran kondisi Kali Lamong. “Hampir tiap hari debitnya naik karena kiriman dari hulu,” ungkap dia.
Meski pekerjaan itu terhenti karena debit naik, untuk pekerjaan struktur bangunan atas tetap berjalan. Namun, untuk pekerjaan perancag lanjutannya menunggu surutnya air sungai. “Nanti pekerjaan dilakukan setelah debit turun,” imbuhnya. (rof)