GRESIK – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik merombak 35 pejabat struktural hingga staff. Perombakan ini dilakukan agar pelayanan perusahaan air daerah itu semakin optimal khususnya setelah berubah badan hukum.
Informasi di lapangan menyebutkan, ke-35 pejabat yang dirotasi diantaranya Kepala Cabang PDAM Kota, M Khoiron dipindah menjadi Kepala Cabang PDAM Mengganti, Abdul Wakhid. Posisi yang ditinggalkan Khoiron selanjutnya diduduki Patris Edhi Susanto yang sebelumnya menjabat sebagai kepala satuan kebocoran air. Sedangkan kursi yang ditinggalkan Patris, kini ditempati oleh Abdul Wakhid.
Tidak hanya mencopot Kepala Cabang Menganti dan Kota, manajemen Giri Tirta juga melakukan perombakan pada jajaran Kepala Sub Bagian (Kasubag). Total ada lebih dari 7 Kasubag yang diganti. Diantaranya, Kasubag Satuan Pengawas Internal (SPI), Kasubag pelayanan pelanggan, Kasubag Penagihan, Kasubag Reservoar dan Pompa Tekan hingga Kasubag Pemetaan Jaringan ikut dalam gerbong mutasi.
Dikonfirmasi hal ini, Direktur Perumda Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zahriyah membenarkan melakukan perombakan massal di tubuh perusahaan yang dia pimpin. Menurutnya, perombakan ini mengacu pada hasil evaluasi internal serta Key Performance Indicator (KPI) yang sudah berjalan di Perumda Giri Tirta Gresik.
“Saya ingin semua bekerja secara cepat dan tepat. Sudah tidak zamannya lagi mengikuti pola kerja yang lama. PDAM harus berubah semakin baik,” kata Risa. Â Mantan kabag layanan pelanggan itu tidak menampik jika perombakan dijajaran struktural hingga staf merupakan perintah dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Menurutnya, bupati ingin perusahaan yang dipimpinnya melakukan perubahan hingga lebih baik. Â “Seluruh pejabat dan staf yang terkena rotasi saya minta komitmennya untuk bekerja sepenuh hati. Semoga setelah adanya perombakan ini pelayanan akan semakin maksimal,” tandasnya. (fir/han)