GRESIK – Angka stunting di Kabupaten Gresik menurun drastis. Dari yang tahun 2021 23 persen pada 2022 turun menjadi 10,7 persen sesuai dengan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Angka itu turun di bawah Prov Jawa Timur yang angkanya mencapai 19,2 persen dan nasional yang statusnya 21,6 persen.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan SDM Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Naily Itqiana mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama seluruh stakeholder dan organisasi massa yang mendukungnya.
“Selama setahunmemang kami kejar. Alhamdulillah hasilnya nyata,” kata Naily, Kamis (26/1).
Sementara itu, upaya menurunkan stunting juga terlihat saat peringatan Hari Gizi Nasional. siswa – siswi salah satu sekolah di Kabupaten Gresik mengkonsumsi susu dan vitamin secara massal. Sebelumnya, mereka juga sarapan menu bergizi. Setelah konsumsi susu dan sarapan pagi, siswa kemudian diberikan edukasi pentingnya menjaga gizi dengan narasumber tenaga kesehatan dari salah satu rumah sakit swasta.
Baca Juga : Pemkab Gresik Lakukan Strategi Percepatan Raih KLA 2023
Salah satu siswa, Fulky Asyam Tsaqif mengatakan, minum susu serta konsumsi vitamin bareng ini sangat bagus. Tentunya untuk menambah gizi pada anak.
“Tadi dapat susu, vitamin C, dan sarapan dari orang tua, tadi sarapan nasi kuning sayur mie sosis melon buah air putih,” kata Fulky, Kamis, (26/1).