24 C
Gresik
Sunday, 26 March 2023

Peduli Warga Bawean, Eyelink Berikan Kacamata dan Operasi Gratis

GRESIK – Ratusan anak dan lansia di Pulau Bawean mengalami gangguan penglihatan. Sebagian besar lansia di Bawean menderita gangguan penglihatan katarak & pterygium. Sedangkan anak-anak mengalami kelainan refraksi (mata minus, silinder) yang harus segera dikoreksi dengan kacamata.

Fakta ini disampaikan Direktur Operasional & Pelayanan Medis Eyelink Group dr.Uyik Unari, SpM(K) pada agenda Eyelink Conference di Hotel Horison GKB Gresik, Kamis (12/1). Berdasar hasil pemeriksaan mata gratis yang dilakukan Eyelink Foundation selama 24 – 30 November 2022 di Pulau Bawean, terdapat 296 Lansia menderita Katarak, 90 Lansia menderita Pterygium dan 135 siswa dicurigai mengalami kelainan refraksi.

“Masyarakat yang menderita Katarak, Pterygium, dan Kelainan Refraksi ini membutuhkan perbaikan penglihatan dengan segera. Bila menderita Katarak & Pterygium maka membutuhkan operasi, dan bila mengalami kelainan refraksi maka segera dikoreksi dengan kacamata yang sesuai ukuran. Karena itu, kita akan melakukan Operasi Katarak Gratis, Pterygium, dan kacamata gratis di tahun 2023 ini,” tuturnya.

Launching Baksos Kesehatan Mata Eyelink Foundation

Akses untuk periksa mata di daratan yang dinilai sulit, selain itu dokter spesialis mata juga belum ada di Bawean. Hal ini membuat Eyelink Foundation menggagas agenda bakti social kesehatan mata yang dilaksanakan secara berkala selama satu tahun (2023).

Baksos yang telah berjalan mulai dari November 2022, diresmikan pada Kamis, 12 Januari 2023 di Hotel Horison GKB Gresik. Dalam launching dihadiri dan diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melalui video conference dan Bupati Gresik yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

Baca Juga : Ternyata Operasi Katarak Bisa Sekaligus Sembuhkan Minus

Dijelaskan bahwa agenda telah dibuka dengan pemeriksaan mata dasar yang telah dilakukan sebagai bagian dari program “Membuka Lentera Bawean” Eyelink Foundation dengan berbagai pihak. Seperti Pemerintah Kabupaten Gresik, Natamata Eyewear, Klinik Mata KMU, Perdami Jatim, IDI Gresik, Ika Unair Gresik, Kodim Gresik yang turut hadir dalam Launching “Baksos Kesehatan Mata Bawean”.

Sementara itu Direktur Eyelink Group M. Rusli, ST.MTT menjelaskan, kegiatan sosial ini fokus dalam pemberantasan kebutaan karena gangguan penglihatan dalam kurun waktu satu tahun kedepan hingga akhir Desember 2023.

“Kalau sudah ada indikasi katarak, maka harus segera dilakukan operasi katarak untuk mengembalikan kondisi penglihatan agar aktivitas tidak terhambat, dan penderita bias lebih produktif lagi. Selain operasi katarak gratis, kita juga berikan operasi pterygium gratis dan kacamata gratis bagi siswa sekolah, sebab saat ini alat bantu penglihatan yang sesuai adalah kacamata. Sementara untuk tindakan Lasik hanya bias diberikan pada usia 18 tahun keatas” jelasnya.

GRESIK – Ratusan anak dan lansia di Pulau Bawean mengalami gangguan penglihatan. Sebagian besar lansia di Bawean menderita gangguan penglihatan katarak & pterygium. Sedangkan anak-anak mengalami kelainan refraksi (mata minus, silinder) yang harus segera dikoreksi dengan kacamata.

Fakta ini disampaikan Direktur Operasional & Pelayanan Medis Eyelink Group dr.Uyik Unari, SpM(K) pada agenda Eyelink Conference di Hotel Horison GKB Gresik, Kamis (12/1). Berdasar hasil pemeriksaan mata gratis yang dilakukan Eyelink Foundation selama 24 – 30 November 2022 di Pulau Bawean, terdapat 296 Lansia menderita Katarak, 90 Lansia menderita Pterygium dan 135 siswa dicurigai mengalami kelainan refraksi.

“Masyarakat yang menderita Katarak, Pterygium, dan Kelainan Refraksi ini membutuhkan perbaikan penglihatan dengan segera. Bila menderita Katarak & Pterygium maka membutuhkan operasi, dan bila mengalami kelainan refraksi maka segera dikoreksi dengan kacamata yang sesuai ukuran. Karena itu, kita akan melakukan Operasi Katarak Gratis, Pterygium, dan kacamata gratis di tahun 2023 ini,” tuturnya.

-

Launching Baksos Kesehatan Mata Eyelink Foundation

Akses untuk periksa mata di daratan yang dinilai sulit, selain itu dokter spesialis mata juga belum ada di Bawean. Hal ini membuat Eyelink Foundation menggagas agenda bakti social kesehatan mata yang dilaksanakan secara berkala selama satu tahun (2023).

Baksos yang telah berjalan mulai dari November 2022, diresmikan pada Kamis, 12 Januari 2023 di Hotel Horison GKB Gresik. Dalam launching dihadiri dan diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melalui video conference dan Bupati Gresik yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

Baca Juga : Ternyata Operasi Katarak Bisa Sekaligus Sembuhkan Minus

Dijelaskan bahwa agenda telah dibuka dengan pemeriksaan mata dasar yang telah dilakukan sebagai bagian dari program “Membuka Lentera Bawean” Eyelink Foundation dengan berbagai pihak. Seperti Pemerintah Kabupaten Gresik, Natamata Eyewear, Klinik Mata KMU, Perdami Jatim, IDI Gresik, Ika Unair Gresik, Kodim Gresik yang turut hadir dalam Launching “Baksos Kesehatan Mata Bawean”.

Sementara itu Direktur Eyelink Group M. Rusli, ST.MTT menjelaskan, kegiatan sosial ini fokus dalam pemberantasan kebutaan karena gangguan penglihatan dalam kurun waktu satu tahun kedepan hingga akhir Desember 2023.

“Kalau sudah ada indikasi katarak, maka harus segera dilakukan operasi katarak untuk mengembalikan kondisi penglihatan agar aktivitas tidak terhambat, dan penderita bias lebih produktif lagi. Selain operasi katarak gratis, kita juga berikan operasi pterygium gratis dan kacamata gratis bagi siswa sekolah, sebab saat ini alat bantu penglihatan yang sesuai adalah kacamata. Sementara untuk tindakan Lasik hanya bias diberikan pada usia 18 tahun keatas” jelasnya.

Most Read

Berita Terbaru