GRESIK – Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis membentuk Satgas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Satgas Pangan bentukan Polres Gresik bersinergi dengan dinas terkait guna menindak lanjuti surat edaran Direktorat Pertenakan dan kesehatan hewan perihal peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui Bupati Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis mengatakan Satgas ini langsung melakulan pengecekan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Jalan Kramat Langon No.19, Sumberrejo, Pulopancikan, Kecamatan Gresik Kota pada Selasa (10/5) malam di seluruh RPH yamgbtersebar di wilayah Gresik Kota, Benjeng dan Cerme.
“Kami langsung terjun ke RPH mengawasi bersama tim Satgas PMK. Kemudian melakukan penyekatan truk yang mengangkut hewan ternak khususnya sapi yang akan melintas,” ujarnya, Rabu (11/5).
Satgas Pangan Polres Gresik didampingi drh Viky Mustova melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan ternak yang akan dipotong mulai dari suhu badan maupun kaki dan mulut hewan. “Tadi ada satu kaki hewan ternak sapi yang terkena penyakit kuku dan dipotong dan dipisahkan, ” tuturnya.
Sementara drh Viky Mustova Kepala RPH Gresik Kota mengatakan kami bersama menjelaskan penyebaran wabah PMK dapat terjadi melalui dari kotoran pemotongan hewan dan apabila Mulut dan Kaki hewan ternak terjangkit hendaknya di buang dan jangan dikonsumsi. “Dalam mengonsumsi daging hewan ternak sebaiknya dimasak dengan air yang sudah mendidih, ” pungkasnya.(yud/han)