Ditambahkannya, pada 2019 terdapat 2,2 juta penderita kanker per seribu penduduk di Jawa Timur. Kasus itu meningkat dari tahun 2014 yang hanya 1,4 juta perseribu penduduk, bisa diartikan terjadi peningkatan 85 ribu orang pertahunnya.
“Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, karena pada stadium awal umumnya tidak bergejala sehingga sulit terdeteksi. Oleh karena itu, melaksanakan pemeriksaan untuk deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganannya dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi, ” jelasnya.
Baca juga :Â Kodim 0817 Gresik dan Petrokimia Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif
Sementara itu Kasdim 0817 Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi mengungkapkan pihaknya sangat mendukung terkait pentingnya sosialisasi dan penyuluhan ini untuk menekan jumlah penderita kanker di Indonesia khususnya di wilayah Gresik.
“Dengan adanya sosialisasi ini bisa memberikan gambaran kepada kita bahwa pada intinya menjalankan pola hidup sehat sangatlah penting agar terhindar dari penyakit kanker maupun yang lainnya karena lebih baik mencegah daripada mengobati, ” pungkasnya.(yud/han)