GRESIK – Penyakit hepatitis misterius bahkan mengarah ke gejala akut kini tengah menjadi perbincangan ditengah masyarakat. Beruntungnya kasus tersebut belum ditemukan di Kabupaten Gresik. Â Meski demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Sampai dengan hari ini, Senin (09/05) kami belum menerima laporan kasus hepatitis akut. Kami berharap semoga tidak ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah.
Menurut Khusnah, sejauh ini kasus dari penyakit itu baru ditemukan di wilayah kota besar seperti Jakarta dan diduga mengakibatkan korban jiwa. Berdasarkan keterangan yang didapatkannya kasus hepatitis akut misterius ini merupakan sebuah fenomena penyakit yang mirip hepatitis namun tidak masuk golongan hepatitis A, B, dan C. Penyakit itu diketahuinya menyerang hati manusia.
“Kunci keberhasilan menghadapi pandemi lalu salah satunya masyarakat tenang, tidak panik dan tetap meningkatkan penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dikatakan, semua persiapan untuk menghadapi hepatitis akut misterius ini sudah dilakukan. Sehingga, jika nantinya ditemukan di Gresik pihaknya akan menanganinya secara maksimal. Di antaranya, tenaga kesehatan (nakes) dan alat-alat teknologi molekular. Kemudian, ruangan khusus isolasi juga tengah disiapkan sebagai bentuk antisipasi. “Dari catatan terjadi di usia bayi sampai 16 tahunan, kami belum tahu penyebabnya mengapa menyerang bayi,” tandasnya
Sebelumnya Badan kesehatan dunia (WHO) melaporkan terjadinya penyakit hepatitis akut yang tidak diketahui di Inggris Raya pada (05/04). Adapun gejala klinis yang ditemukan hepatitis akut dengan peningkatan hati, sindrom kuning akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare, dan muntah-muntah). Pada sebagian besar kasus, tidak ditemukan adanya gejala demam. Penyebab penyakit ini belum diketahui. (fir/han)