GRESIK – Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Gresik melakukan pematangan rencana pemberian vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster. Rencananya kick off vaksin booster akan dilakukan secara serentak di 244 kabupaten di Indonesia pada pekan depan, demikian juga di Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr Mukhibatul Husnah mengatakan, pihaknya kini terus mematangkan rencana pemberian vaksin booster. Salah satunya dengan mulai melakukan identifikasi penerima vaksinasi dosis ketiga. “Kami terus mematangkan rencana tersebut. Namun untuk teknis pastinya masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Dikatakan, booster vaksin nantinya bisa didapatkan secara reguler melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Selain lansia, masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (JKN PBI) dari pemerintah rencananya bisa mengakses vaksinasi booster ini secara gratis. Sedangkan, peserta JKN Mandiri penyuntikan vaksinasi booster akan berbayar.
“Sesuai aturan dari kemenkes, vaksinasi booster bisa diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami sedang melakukan identifikasi ada berapa jumlah penerima di Gresik yang sudah memenuhi syarat,” jelasnya.
Sementara itu, dari data yang dihimpun, vaksin booster yang akan diberikan masih menunggu rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rekomendasi itu dikeluarkan pada 10 Januari mendatang. Rencananya ada dua jenis, yaitu homologous atau menggunakan jenis vaksin yang sama. Dan heterologous atau menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap setelah vaksinasi booster, kondisi di Indonesia makin membaik. “Ekonomi sudah menunjukkan tanda-tanda membaik, masyarakat sehat dan Gresik sejahtera,” harap Yani. (fir/han)