GRESIK – Warga Pekauman Gresik Rayakan Lebaran di 7 Syawal. Bila daerah lain sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sebaliknya warga Kampung Pekauman, Kecamatan Gresik, baru mulai merayakan Lebaran.
Kampung yang berada di sebelah barat Alun-alun Kabupaten Gresik itu tidak ada aktivitas bersilaturrahmi, atau bermaaf-maaf dengan warga. Pasalnya, warga setempat memiliki tradisi merayakan lebaran di 7 syawal.
Ketua RW Pekauman Ahmad Yani mengatakan, tradisi Lebaran 7 Syawal sudah lama dilestarikan Warga Pekauman. Bahkan, menjelang hari raya itu masyarakat setempat beramai-ramai masak dalam ukuran besar. Baik kupat hingga aneka ragam lauk untuk pendampingnya.
Banyaknya masakan tersebut bukan tanpa sebab, para sanak saudara masyarakat Kampung Pekauman biasanya datang untuk lebaran pada 7 Syawal. Untuk menyemarakkan Lebaran itu, masyarakat saling menghias gang-gang di kampung tersebut. Warga memasak kupat, opor daging, opor ayam, hingga gulai. Selanjutnya dimakan bersama-sama.
GRESIK – Warga Pekauman Gresik Rayakan Lebaran di 7 Syawal. Bila daerah lain sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sebaliknya warga Kampung Pekauman, Kecamatan Gresik, baru mulai merayakan Lebaran.
Kampung yang berada di sebelah barat Alun-alun Kabupaten Gresik itu tidak ada aktivitas bersilaturrahmi, atau bermaaf-maaf dengan warga. Pasalnya, warga setempat memiliki tradisi merayakan lebaran di 7 syawal.
Ketua RW Pekauman Ahmad Yani mengatakan, tradisi Lebaran 7 Syawal sudah lama dilestarikan Warga Pekauman. Bahkan, menjelang hari raya itu masyarakat setempat beramai-ramai masak dalam ukuran besar. Baik kupat hingga aneka ragam lauk untuk pendampingnya.
Banyaknya masakan tersebut bukan tanpa sebab, para sanak saudara masyarakat Kampung Pekauman biasanya datang untuk lebaran pada 7 Syawal. Untuk menyemarakkan Lebaran itu, masyarakat saling menghias gang-gang di kampung tersebut. Warga memasak kupat, opor daging, opor ayam, hingga gulai. Selanjutnya dimakan bersama-sama.
