26 C
Gresik
Thursday, 8 June 2023

Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Bermunculan

GRESIK – Menjelang lebaran, jasa penukaran uang baru mulai bermunculan. Mereka menjajakan uang baru di tepi jalan raya.

Asmun, salah satu pedagang uang baru mengatakan, sudah mulai membuka jasa penukaran uang lebaran sejak awal Ramadan. Mulai uang pecahan Rp 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 50 ribu dan ada juga uang keluaran Bank Indonesia (BI) yakni uang pecahan Rp.l 75 ribu yang dibungkus oleh plastik. “Saya mulai jualan tukar jasa uang lebaran mulai awal Ramadan,”kata warga asal Surabaya ini.

Menurut dia, dalam masa pandemi covid- 19, banyak penurunan untuk penukaran uang lebaran. Kalau dibandingkan dengan tahun 2019 banyak yang menukar uang. “Kami baru mendapatkan penukaran uang sebesar Rp 400 ribu dalam pecahan Rp 2 ribu rupiah dan untung Rp 40 ribu dalam hari ini,”jelas dia.

Ditambahkan, dalam penjualan jasa uang dirihya hanya mengambil keuntungan Rp 10 ribu dari setiap penukaran uang sebesar Rp 100 ribu. “Saya berharap tahun ini bisa mendapatkan keuntungan yang lebih meski dalam suasana pandemi covid-19. Dan ini salah satu untuk bertahan hidup keluarga. Karena sebelumnya saya kerja di ekspedisi dan sepi dan akhirnya menjual jasa penukaran uang lebaran ini,”ungkap dia. (jar/rof)

GRESIK – Menjelang lebaran, jasa penukaran uang baru mulai bermunculan. Mereka menjajakan uang baru di tepi jalan raya.

Asmun, salah satu pedagang uang baru mengatakan, sudah mulai membuka jasa penukaran uang lebaran sejak awal Ramadan. Mulai uang pecahan Rp 2 ribu, 5 ribu, 10 ribu, 50 ribu dan ada juga uang keluaran Bank Indonesia (BI) yakni uang pecahan Rp.l 75 ribu yang dibungkus oleh plastik. “Saya mulai jualan tukar jasa uang lebaran mulai awal Ramadan,”kata warga asal Surabaya ini.

Menurut dia, dalam masa pandemi covid- 19, banyak penurunan untuk penukaran uang lebaran. Kalau dibandingkan dengan tahun 2019 banyak yang menukar uang. “Kami baru mendapatkan penukaran uang sebesar Rp 400 ribu dalam pecahan Rp 2 ribu rupiah dan untung Rp 40 ribu dalam hari ini,”jelas dia.

-

Ditambahkan, dalam penjualan jasa uang dirihya hanya mengambil keuntungan Rp 10 ribu dari setiap penukaran uang sebesar Rp 100 ribu. “Saya berharap tahun ini bisa mendapatkan keuntungan yang lebih meski dalam suasana pandemi covid-19. Dan ini salah satu untuk bertahan hidup keluarga. Karena sebelumnya saya kerja di ekspedisi dan sepi dan akhirnya menjual jasa penukaran uang lebaran ini,”ungkap dia. (jar/rof)

Most Read

Berita Terbaru