GRESIK- Situs petirtaan atau kolam pemandian yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit, ditemukan di Dusun Rejosari, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom. Petirtaan kuno berukuran sekitar 12×8 meter ditemukan di bawah sebatang pohon beringin besar yang berusia ratusan tahun.
Susunan batu yang ditemukan di lokasi sepintas mirip dengan kolam pemandian pada masa Kerajaan Majapahit. Kendati untuk kepastian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut oleh tim ahli.
Camat Wringinanom Sayib mengatakan itu sudah beberapa hari kemarin infonya. Dirinya mendapatkan informasi jika sebelum ditemukan petirtaan tersebut, warga setempat sudah ada yang curiga jika terdapat adanya peninggalan bersejarah di lokasi tersebut.
“Sebelumnya sudah sempat terlihat, kemudian diperdalam hasilnya berbentuk kolam. Itu kemarin warga dengan kepala desa sepakat dilakukan pengerukan,” ujar Sayib.
Masih menurut Sayib semula memang ada warga desa setempat yang peduli dengan benda-benda purbakala kemudian menemui Kepala Desa Sumberame. Akhirnya bersama perangkat desa setempat, mereka menyepakati untuk dilakukan pengerukan di lokasi temuan.
“Ini saya sudah sarankan, supaya mereka membuat surat mengenai kronologis hingga catatan penemuan,” kata Sayib.
Sementara kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik Sutaji Rudy menuturkan jika pihaknya telah mendapat laporan mengenai temuan kolam pemandian yang diperkirakan dari era Kerajaan Majapahit tersebut. Kendati dirinya mengakui, belum sempat meninjau lokasi karena kesibukan tugas.
“Hari Jumat (10/9) itu ditemukan. Kami memang sudah dapat laporan, tapi belum sempat diperiksa oleh teman-teman, jadi belum tahu kepastiannya,” pungkasnya. (yud/rof)
GRESIK- Situs petirtaan atau kolam pemandian yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit, ditemukan di Dusun Rejosari, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom. Petirtaan kuno berukuran sekitar 12×8 meter ditemukan di bawah sebatang pohon beringin besar yang berusia ratusan tahun.
Susunan batu yang ditemukan di lokasi sepintas mirip dengan kolam pemandian pada masa Kerajaan Majapahit. Kendati untuk kepastian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut oleh tim ahli.
Camat Wringinanom Sayib mengatakan itu sudah beberapa hari kemarin infonya. Dirinya mendapatkan informasi jika sebelum ditemukan petirtaan tersebut, warga setempat sudah ada yang curiga jika terdapat adanya peninggalan bersejarah di lokasi tersebut.
“Sebelumnya sudah sempat terlihat, kemudian diperdalam hasilnya berbentuk kolam. Itu kemarin warga dengan kepala desa sepakat dilakukan pengerukan,” ujar Sayib.
Masih menurut Sayib semula memang ada warga desa setempat yang peduli dengan benda-benda purbakala kemudian menemui Kepala Desa Sumberame. Akhirnya bersama perangkat desa setempat, mereka menyepakati untuk dilakukan pengerukan di lokasi temuan.
“Ini saya sudah sarankan, supaya mereka membuat surat mengenai kronologis hingga catatan penemuan,” kata Sayib.
Sementara kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik Sutaji Rudy menuturkan jika pihaknya telah mendapat laporan mengenai temuan kolam pemandian yang diperkirakan dari era Kerajaan Majapahit tersebut. Kendati dirinya mengakui, belum sempat meninjau lokasi karena kesibukan tugas.
“Hari Jumat (10/9) itu ditemukan. Kami memang sudah dapat laporan, tapi belum sempat diperiksa oleh teman-teman, jadi belum tahu kepastiannya,” pungkasnya. (yud/rof)
