GRESIK– Berbagai inovasi dilakukan oleh desa di Gresik. Salah satunya yakni dengan membangun patung Ki Begawan Setigi yang sebagai tetenger untuk generasi penerus. Kades Sekapuk, Abdul Halim mengatakan, patung itu adalah upaya memanajemen wisata supaya menjadi icon baru.
“Kami berharap generasi yang akan datang memahami adanya wisata desa Setigi merupakan kerja keras dan keringat seluruh warga,”kata dia. Wisata Setigi ini merupakan kebanggaan warga desa. Melalui wisata, Desa Sekapuk berhasil bangkit, dari desa tertinggal, kini menjadi desa miliarder dengan penghasilan mencapai miliaran per tahun.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini, semoga kedepan bisa lebih baik dan terus berkontribusi membangun desa sehingga masyarakat makmur dan sejahtera,”ujar dia. Selain sebagai tetenger, patung karya Ki Putut Nugroho, sang pakar patung dunia ini bisa menjadi spot swafoto bagi pengunjung wisata.
Patung itu sengaja dibangun di atas sisa watu tiban sebagai simbol kekokohan dalam tekadnya untuk melakukan pembenahan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa. Patung yang menghadap arah matahari terbenam dengan membelakangi arah gerbang masuk di wisata Setigi yang bermaksud untuk menaruh harapan untuk seorang pemimpin harus visioner dan punya sudut pandang yang jauh ke depan. (jar/han)
GRESIK– Berbagai inovasi dilakukan oleh desa di Gresik. Salah satunya yakni dengan membangun patung Ki Begawan Setigi yang sebagai tetenger untuk generasi penerus. Kades Sekapuk, Abdul Halim mengatakan, patung itu adalah upaya memanajemen wisata supaya menjadi icon baru.
“Kami berharap generasi yang akan datang memahami adanya wisata desa Setigi merupakan kerja keras dan keringat seluruh warga,”kata dia. Wisata Setigi ini merupakan kebanggaan warga desa. Melalui wisata, Desa Sekapuk berhasil bangkit, dari desa tertinggal, kini menjadi desa miliarder dengan penghasilan mencapai miliaran per tahun.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini, semoga kedepan bisa lebih baik dan terus berkontribusi membangun desa sehingga masyarakat makmur dan sejahtera,”ujar dia. Selain sebagai tetenger, patung karya Ki Putut Nugroho, sang pakar patung dunia ini bisa menjadi spot swafoto bagi pengunjung wisata.
Patung itu sengaja dibangun di atas sisa watu tiban sebagai simbol kekokohan dalam tekadnya untuk melakukan pembenahan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa. Patung yang menghadap arah matahari terbenam dengan membelakangi arah gerbang masuk di wisata Setigi yang bermaksud untuk menaruh harapan untuk seorang pemimpin harus visioner dan punya sudut pandang yang jauh ke depan. (jar/han)
