GRESIK – Warga Dusun Pidodo RT 01/RW 05, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo memprotes kendaraan truk trailer dengan tonase tinggi milik salah satu perusahaan yang selalu melintas di jalan dusun. Pasalnya, akibat selalu dilintasi truk tersebut jalan warga mengalami kerusakan parah.
Dari pantauan di lapangan kondisi Jalan di Dusun Pidodo, Desa Sumput Jeglong, paving Jalan terlepas dan bergelombang tak beraturan sehingga membahayakan warga saat melintas. Rokim Ketua RT 01 RW 05 menuturkan jalan dusun rusak sudah 6 tahun lamanya akibat sering di lewati truk trailer bertonase besar milik PT Top Silver Deck.
“Sebelum saya jadi ketua RT tidak ada warga yang mau protes ke perusahaan tersebut,” ujarnya, Jumat (12/2).
Rokim mengungkapkan sudah ada pertemuan antara warga, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pihak perusahaan. Hasilnya, pihak perusahaan bersedia membangun jalan tersebut. “Sudah rapat beberapa kali. Tapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan kapan akan dibangun,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Sumput Sutaji mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan saat rapat di kantor Desa Sumput. “Perusahaan akan segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, PT Top Silver Deck belum memberikan klarifiksi. HRD perusahaan Sukar saat dihubungi melalui sambungan telefon belum memberikan jawaban. (yud/rof)
GRESIK – Warga Dusun Pidodo RT 01/RW 05, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo memprotes kendaraan truk trailer dengan tonase tinggi milik salah satu perusahaan yang selalu melintas di jalan dusun. Pasalnya, akibat selalu dilintasi truk tersebut jalan warga mengalami kerusakan parah.
Dari pantauan di lapangan kondisi Jalan di Dusun Pidodo, Desa Sumput Jeglong, paving Jalan terlepas dan bergelombang tak beraturan sehingga membahayakan warga saat melintas. Rokim Ketua RT 01 RW 05 menuturkan jalan dusun rusak sudah 6 tahun lamanya akibat sering di lewati truk trailer bertonase besar milik PT Top Silver Deck.
“Sebelum saya jadi ketua RT tidak ada warga yang mau protes ke perusahaan tersebut,” ujarnya, Jumat (12/2).
Rokim mengungkapkan sudah ada pertemuan antara warga, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pihak perusahaan. Hasilnya, pihak perusahaan bersedia membangun jalan tersebut. “Sudah rapat beberapa kali. Tapi sampai sekarang belum juga ada kejelasan kapan akan dibangun,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Sumput Sutaji mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan saat rapat di kantor Desa Sumput. “Perusahaan akan segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, PT Top Silver Deck belum memberikan klarifiksi. HRD perusahaan Sukar saat dihubungi melalui sambungan telefon belum memberikan jawaban. (yud/rof)
