25 C
Gresik
Saturday, 10 June 2023

Ramaikan Lebaran Ketupat, Warga Suci Gelar Tradisi Udik-udikan

GRESIK – Setiap tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, umat Islam memperingati Lebaran Ketupat. Momen tersebut diperingati oleh warga Gresik di beberapa desa. Salah satunya terlihat di Desa Suci Kecamatan Manyar, Sabtu (29/4).

Seperti di RT 1 RW 3 Desa Suci, Sabtu, (29/4). Mulai dari tua muda, laki-laki perempuan berbondong-bondong berkeliling berburu uang udik-udikan. Mulai dari uang koin hingga kertas dibagikan dengan cara ditebar, dan warga mulai berebutan.

Salah satu warga yang melangsungkan udik-udikan Saiful Latief. Dirinya mengaku setiap tahun menggelar udik-udikan usai tasyakuran di masjid. “Setiap tahun saya ikut melestarikan tradisi ini, disini terasa kebersamaan dan kekeluargaan. Tradisi ini sebagai ungkapan kebahagiaan usai lebaran Idul Fitri,” pungkasnya.

Bahkan latief tahun ini mempersiapkan uang hampir Rp 10 juta untuk memeriahkan tradisi ini. Mulai dari uang koin, mini gold, hingga uang kertas dari nominal kecil dan besar. Latief juga memberikan santunan kepada duafah dan anak yatim.

Baca Juga : Gila…Jelang Lebaran 7, Perajin Ketupat Bisa Raup Untung Rp 10 juta

“Ini sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki yang telah saya terima. Dengan ini warga juga ikut merasakan rasa sukur. Harapannya untuk berbagi sehingga warga juga merasakan kebahagiaan,” pungkas Latief.

Salah satu warga Chofifah Quthrotun Nidaa, 25 mengaku ikut meramaikan kegiatan yang digelar setiap tahunnya, sama seperti desa lainnya di Gresik. “Setiap rumah menggelar udik-udikan, tapi tidak memaksa dan semampunya saja. Alhamdulillah hari ini dapat Rp 500 ribu yang saya kumpulkan dari udik-udikan,” ujar gadis yang dipanggil Ofi ini. (rir/han)

GRESIK – Setiap tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, umat Islam memperingati Lebaran Ketupat. Momen tersebut diperingati oleh warga Gresik di beberapa desa. Salah satunya terlihat di Desa Suci Kecamatan Manyar, Sabtu (29/4).

Seperti di RT 1 RW 3 Desa Suci, Sabtu, (29/4). Mulai dari tua muda, laki-laki perempuan berbondong-bondong berkeliling berburu uang udik-udikan. Mulai dari uang koin hingga kertas dibagikan dengan cara ditebar, dan warga mulai berebutan.

Salah satu warga yang melangsungkan udik-udikan Saiful Latief. Dirinya mengaku setiap tahun menggelar udik-udikan usai tasyakuran di masjid. “Setiap tahun saya ikut melestarikan tradisi ini, disini terasa kebersamaan dan kekeluargaan. Tradisi ini sebagai ungkapan kebahagiaan usai lebaran Idul Fitri,” pungkasnya.

-

Bahkan latief tahun ini mempersiapkan uang hampir Rp 10 juta untuk memeriahkan tradisi ini. Mulai dari uang koin, mini gold, hingga uang kertas dari nominal kecil dan besar. Latief juga memberikan santunan kepada duafah dan anak yatim.

Baca Juga : Gila…Jelang Lebaran 7, Perajin Ketupat Bisa Raup Untung Rp 10 juta

“Ini sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki yang telah saya terima. Dengan ini warga juga ikut merasakan rasa sukur. Harapannya untuk berbagi sehingga warga juga merasakan kebahagiaan,” pungkas Latief.

Salah satu warga Chofifah Quthrotun Nidaa, 25 mengaku ikut meramaikan kegiatan yang digelar setiap tahunnya, sama seperti desa lainnya di Gresik. “Setiap rumah menggelar udik-udikan, tapi tidak memaksa dan semampunya saja. Alhamdulillah hari ini dapat Rp 500 ribu yang saya kumpulkan dari udik-udikan,” ujar gadis yang dipanggil Ofi ini. (rir/han)

Most Read

Berita Terbaru

/