27.8 C
Gresik
Tuesday, 30 May 2023

Kunjungi PGN Saka, SKK Migas Berharap Pemkab Aktif Cari Investor

GRESIK – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya meningkatkan produksi migas untuk mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memperbaiki kinerja dan mencari terobosan-terobosan. Salah satunya meminta pemerintah daerah mengundang investor untuk memperkuat infrastruktur gas, sehingga produksi KKKS termasuk Saka Indonesia Pangkah Limited bisa terserap.

Hal tersebut disampaikan Dwi mengadakan kunjungan kerja ke onshore processing facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) di Ujungpangkah pada Selasa, (29/3) kemarin.

Baca Juga : PT Garam Jadi Pelanggan Baru Gas PGN

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi demi memastikan program kerja dapat dilaksanakan sepenuhnya dan tidak ada kendala.

Dalam paparannya, mantan Dirut PT Semen Indonesia menyebut jika kinerja Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) diawal tahun 2022, untuk produksi gas mencapai 122 persen dari rencana 42,83 MMSCFD realisasinya 52,08 MMSFD. Untuk salur gas mencapai 123 persen, yakni dari rencana 36 MMSCFD dapat terealisasi sebesar 44 MMSSCFD. Sementara itu, produksi minyak mencapai 8.334 BOPD dari rencana 7.000 BOPD atau mencapai 119 persen dari target.

Untuk produksi LPG mencapai 138 persen dari target, begitu pula lifting LPG yang mencapai 39 persen dari target. Jadi secara keseluruhan total produksi mencapai 17.530 barel setara minyak per hari (BOEPD) dari rencana 14.381 BOEPD.

“Luar biasa, masih diawal tahun kinerja SIPL di tahun 2022 sudah melebihi target. Ini tentu kabar yang menggembirakan, dan saya berharap dapat terus dipertahankan, tidak ada hal-hal yang membuat produksi dan lifting turun seperti unplanned shutdown, accident dan lainnya,” ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Dwi optimistis, capaian SIPL bisa melampaui target pada akhir tahun. Pasalnya, umumnya target baru bisa dicapai pada pertengahan tahun.

Menurut Dwi, kinerja ekselen dari SIPL tentu merupakan kabar yang menggembirakan. Sebab, dia menyebut, saat ini di daerah Jawa Timur masih kekurangan gas, sehingga perlu dilakukan langkah agar gas dari SIPL bisa sampai ke konsumen. Meskipun belum semua infrastruktur gas di Jawa Timur mampu menjangkau KKKS penghasil gas, termasuk SIPL.

“Namun, dari jaringan terdekat milik Pertagas yang hanya berjarak 7 km, maka ke depan bagaimana SKK Migas dan SIPL melakukan upaya untuk dapat menyambungkan pipa gas tersebut, sehingga kelebihan produksi gas yang belum diolah di fasilitas ini bisa langsung disalurkan dalam bentuk gas pipa,” terangnya.

Dwi melanjutkan, SKK Migas akan berada di depan untuk membantu KKKS, termasuk SIPL untuk dapat memonetisasi gas yang dihasilkanTambah Infrastruktuf Gas

SKK Migas juga telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat menarik investor, yang dampaknya tentu juga akan dirasakan dalam mendukung perekonomian di Jawa Timur. Pasalnya, Dwi menilai, kebutuhan gas akan terus meningkat.

Terlebih, sekarang ini paradigma dalam pengelolaan wilayah kerja sudah berubah. Dia menyebut, paradigma terkait wilayah kerja yang tidak ekonomis akan ditinggalkan tidak berlaku untuk sekarang, justru sebaliknya yakni dengan bersama-sama mencari cara agar menjadi ekonomis.

“Pemerintah telah sangat membuka diri dan memberikan banyak dukungan bagi investasi hulu migas. Kedepan, Pemerintah akan terus memberikan dukungan, mengingat kebutuhan migas masih akan terus bertambah,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Khostarosa Andhika Jaya mengungkapkan, jika penyerapan optimal, produksi gas di SIPL bisa mencapai dua kali lebih banyak. Andhika menyebut, SIPL juga mengolah gas menjadi produk, dengan C3-C4 diolah menjadi LPG sehingga dapat memperkuat pasokan LPG nasional.

“Realibility operasi mencapai lebih dari 99% sehingga mencatatkan sebagai operation excellence. Hal ini berkat dukungan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki dedikasi dan kompetensi yang tinggi. Kompetensi SDM menjadi modal penting untuk dapat mendukung pengoperasian yang ekselen. Mudah-mudahan hal ini bisa mendukung pencapaian target di akhir tahun nanti,” tandasnya. (fir/han)

GRESIK – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya meningkatkan produksi migas untuk mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memperbaiki kinerja dan mencari terobosan-terobosan. Salah satunya meminta pemerintah daerah mengundang investor untuk memperkuat infrastruktur gas, sehingga produksi KKKS termasuk Saka Indonesia Pangkah Limited bisa terserap.

Hal tersebut disampaikan Dwi mengadakan kunjungan kerja ke onshore processing facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) di Ujungpangkah pada Selasa, (29/3) kemarin.

Baca Juga : PT Garam Jadi Pelanggan Baru Gas PGN

-

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi demi memastikan program kerja dapat dilaksanakan sepenuhnya dan tidak ada kendala.

Dalam paparannya, mantan Dirut PT Semen Indonesia menyebut jika kinerja Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) diawal tahun 2022, untuk produksi gas mencapai 122 persen dari rencana 42,83 MMSCFD realisasinya 52,08 MMSFD. Untuk salur gas mencapai 123 persen, yakni dari rencana 36 MMSCFD dapat terealisasi sebesar 44 MMSSCFD. Sementara itu, produksi minyak mencapai 8.334 BOPD dari rencana 7.000 BOPD atau mencapai 119 persen dari target.

Untuk produksi LPG mencapai 138 persen dari target, begitu pula lifting LPG yang mencapai 39 persen dari target. Jadi secara keseluruhan total produksi mencapai 17.530 barel setara minyak per hari (BOEPD) dari rencana 14.381 BOEPD.

“Luar biasa, masih diawal tahun kinerja SIPL di tahun 2022 sudah melebihi target. Ini tentu kabar yang menggembirakan, dan saya berharap dapat terus dipertahankan, tidak ada hal-hal yang membuat produksi dan lifting turun seperti unplanned shutdown, accident dan lainnya,” ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Dwi optimistis, capaian SIPL bisa melampaui target pada akhir tahun. Pasalnya, umumnya target baru bisa dicapai pada pertengahan tahun.

Menurut Dwi, kinerja ekselen dari SIPL tentu merupakan kabar yang menggembirakan. Sebab, dia menyebut, saat ini di daerah Jawa Timur masih kekurangan gas, sehingga perlu dilakukan langkah agar gas dari SIPL bisa sampai ke konsumen. Meskipun belum semua infrastruktur gas di Jawa Timur mampu menjangkau KKKS penghasil gas, termasuk SIPL.

“Namun, dari jaringan terdekat milik Pertagas yang hanya berjarak 7 km, maka ke depan bagaimana SKK Migas dan SIPL melakukan upaya untuk dapat menyambungkan pipa gas tersebut, sehingga kelebihan produksi gas yang belum diolah di fasilitas ini bisa langsung disalurkan dalam bentuk gas pipa,” terangnya.

Dwi melanjutkan, SKK Migas akan berada di depan untuk membantu KKKS, termasuk SIPL untuk dapat memonetisasi gas yang dihasilkanTambah Infrastruktuf Gas

SKK Migas juga telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat menarik investor, yang dampaknya tentu juga akan dirasakan dalam mendukung perekonomian di Jawa Timur. Pasalnya, Dwi menilai, kebutuhan gas akan terus meningkat.

Terlebih, sekarang ini paradigma dalam pengelolaan wilayah kerja sudah berubah. Dia menyebut, paradigma terkait wilayah kerja yang tidak ekonomis akan ditinggalkan tidak berlaku untuk sekarang, justru sebaliknya yakni dengan bersama-sama mencari cara agar menjadi ekonomis.

“Pemerintah telah sangat membuka diri dan memberikan banyak dukungan bagi investasi hulu migas. Kedepan, Pemerintah akan terus memberikan dukungan, mengingat kebutuhan migas masih akan terus bertambah,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Khostarosa Andhika Jaya mengungkapkan, jika penyerapan optimal, produksi gas di SIPL bisa mencapai dua kali lebih banyak. Andhika menyebut, SIPL juga mengolah gas menjadi produk, dengan C3-C4 diolah menjadi LPG sehingga dapat memperkuat pasokan LPG nasional.

“Realibility operasi mencapai lebih dari 99% sehingga mencatatkan sebagai operation excellence. Hal ini berkat dukungan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki dedikasi dan kompetensi yang tinggi. Kompetensi SDM menjadi modal penting untuk dapat mendukung pengoperasian yang ekselen. Mudah-mudahan hal ini bisa mendukung pencapaian target di akhir tahun nanti,” tandasnya. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru

/