28 C
Gresik
Wednesday, 31 May 2023

Desa Binaan PGN Saka Dikunjungi Gubernur Jatim dan Konjen Inggris

GRESIK – Dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-76, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menginisiasi kegiatan penanaman mangrove bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kegiatan juga bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove dan memberdayakan masyarakat ini ditempatkan di Banyuurip Mangrove Center, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Lokasi itu merupakan salah satu desa binaan program CSR PGN Saka. Kehadiran Gubernur Khofifah didampingi jajaran kepala dinas di Jatim. Di antaranya, Kepala Dinas Kehutanan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Kelautan dan Perikanan dan Kadis PMD. Turut pula sejumlah anggota DPRD Jawa Timur, Lantamal V Surabaya, Perum Perhutani Jawa Timur, Wakil Bupati Gresik dan jajaran dinasnya, Muspika Ujungpangkah, PGN Saka, NGO lingkungan, ormas, pramuka, Raka Raki Jatim, perguruan tinggi, kepala desa dan masyarakat.

Tidak hanya itu, secara khusus tamu istimewa juga datang dari perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) Inggris yang ada di Surabaya.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dulu saat pertama kali menginjakkan kaki di lokasi Banyuurip Mangrove Center tampak terkesan. Lokasi yang dulunya kumuh, kemudian dirubah PGN Saka bersama Pemerintah Desa Banyuurip dan Rukun Nelayan Tirta Buana menjadi kawasan konservasi mangrove yang asri.   “Tempatnya bagus, aneka tanamannya asri,” kata Khofifah sembari memandangi tanaman cemara laut dan hamparan hutan mangrove yang membentang ke pantai.

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu mengapresiasi upaya-upaya konservasi mangrove yang telah dilakukan di Desa Banyuurip.  “Kami dukung setiap upaya pelestarian alam. Termasuk kegiatan penanaman dan pembibitan mangrove di pantai Desa Banyuurip ini”, ujarnya penuh semangat.

Selain beramai-ramai menanam mangrove bersama pemangku kepentingan yang lain, Gubernur Jatim juga sempat berkeliling menyusuri hutan mangrove yang kini juga telah menjadi kawasan ekowisata dan Kawasan Eksosistem Esensial (KEE) ini. Tidak ketinggalan kebun pembibitan mangrove yang dirintis PGN Saka bersama Rukun Nelayan Tirta Buana Desa Banyuurip secara selintas sempat dilihat gubernur. Bibit mangrove yang ditanam Gubernur Jatim dan lainnya hari itu juga berasal dari kebun bibit ini.

 

Di tempat sama, External and Government Relation PGN Saka, Subalu mengaku senang atas dipilihnya Desa Banyuurip sebagai lokasi penanaman mangrove oleh Gubernur Jawa Timur.   “Kunjungan Gubernur Jawa Timur ke lokasi desa binaan PGN Saka saya kira sangat positif. Memberi semangat kami, dan terutama positif bagi masyarakat setempat”, tutur Subalu.

Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris dan Ketua Rukun Nelayan Tirta Buama Ainurrofiq juga menyatakan rasa bangganya atas kunjungan Gubernur Jatim ini.   “Kedatangan ibu gubernur ke desa kami semoga membawa manfaat bagi masyarakat di sini,” tutur Ihsanul Haris.

Pada kesempatan itu, manajemen PGN Saka juga menyerahkan buku yang berjudul “Living In Harmony” kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Seperti diketahui buku ini merupakan catatan perjalanan perusahaan hulu migas PGN Saka Indonesia Pangkah Limited berusaha mengambil positioning melalui interaksi yang baik dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. (fir/han)

GRESIK – Dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-76, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menginisiasi kegiatan penanaman mangrove bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kegiatan juga bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove dan memberdayakan masyarakat ini ditempatkan di Banyuurip Mangrove Center, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Lokasi itu merupakan salah satu desa binaan program CSR PGN Saka. Kehadiran Gubernur Khofifah didampingi jajaran kepala dinas di Jatim. Di antaranya, Kepala Dinas Kehutanan, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Kelautan dan Perikanan dan Kadis PMD. Turut pula sejumlah anggota DPRD Jawa Timur, Lantamal V Surabaya, Perum Perhutani Jawa Timur, Wakil Bupati Gresik dan jajaran dinasnya, Muspika Ujungpangkah, PGN Saka, NGO lingkungan, ormas, pramuka, Raka Raki Jatim, perguruan tinggi, kepala desa dan masyarakat.

-

Tidak hanya itu, secara khusus tamu istimewa juga datang dari perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) Inggris yang ada di Surabaya.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dulu saat pertama kali menginjakkan kaki di lokasi Banyuurip Mangrove Center tampak terkesan. Lokasi yang dulunya kumuh, kemudian dirubah PGN Saka bersama Pemerintah Desa Banyuurip dan Rukun Nelayan Tirta Buana menjadi kawasan konservasi mangrove yang asri.   “Tempatnya bagus, aneka tanamannya asri,” kata Khofifah sembari memandangi tanaman cemara laut dan hamparan hutan mangrove yang membentang ke pantai.

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu mengapresiasi upaya-upaya konservasi mangrove yang telah dilakukan di Desa Banyuurip.  “Kami dukung setiap upaya pelestarian alam. Termasuk kegiatan penanaman dan pembibitan mangrove di pantai Desa Banyuurip ini”, ujarnya penuh semangat.

Selain beramai-ramai menanam mangrove bersama pemangku kepentingan yang lain, Gubernur Jatim juga sempat berkeliling menyusuri hutan mangrove yang kini juga telah menjadi kawasan ekowisata dan Kawasan Eksosistem Esensial (KEE) ini. Tidak ketinggalan kebun pembibitan mangrove yang dirintis PGN Saka bersama Rukun Nelayan Tirta Buana Desa Banyuurip secara selintas sempat dilihat gubernur. Bibit mangrove yang ditanam Gubernur Jatim dan lainnya hari itu juga berasal dari kebun bibit ini.

 

Di tempat sama, External and Government Relation PGN Saka, Subalu mengaku senang atas dipilihnya Desa Banyuurip sebagai lokasi penanaman mangrove oleh Gubernur Jawa Timur.   “Kunjungan Gubernur Jawa Timur ke lokasi desa binaan PGN Saka saya kira sangat positif. Memberi semangat kami, dan terutama positif bagi masyarakat setempat”, tutur Subalu.

Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris dan Ketua Rukun Nelayan Tirta Buama Ainurrofiq juga menyatakan rasa bangganya atas kunjungan Gubernur Jatim ini.   “Kedatangan ibu gubernur ke desa kami semoga membawa manfaat bagi masyarakat di sini,” tutur Ihsanul Haris.

Pada kesempatan itu, manajemen PGN Saka juga menyerahkan buku yang berjudul “Living In Harmony” kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Seperti diketahui buku ini merupakan catatan perjalanan perusahaan hulu migas PGN Saka Indonesia Pangkah Limited berusaha mengambil positioning melalui interaksi yang baik dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. (fir/han)

Most Read

Berita Terbaru